Kamis, 21 Agustus 2025

Penanganan Covid

TANYA JAWAB Vaksin Pfizer: Berapa Efikasinya dan Apakah Ampuh Melawan Virus Corona Varian Baru?

50 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer mulai masuk Indonesia pada Agustus mendatang. Lantas, apa saja yang kita ketahui tentang vaksin Pfizer?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP/Freepik
Ilustrasi vaksin Pfizer Vaksin Covid-19 dari Pfizer. 50 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer mulai masuk Indonesia pada Agustus mendatang. Lantas, apa saja yang kita ketahui tentang vaksin ini? 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, vaksin berbasis mRNA ini nantinya akan mulai masuk ke Indonesia pada Agutus mendatang.

Indonesia telah mengamankan 50 dosis vaksin Pfizer sepanjang tahun ini.

Lantas, apa saja yang kita ketahui tentang vaksin Pfizer?

Mengutip situs resmi WHO, berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar vaksin Covid-19 dari Pfizer.

1. Siapa yang harus divaksin terlebih dahulu?

Karena persediaan vaksin terbatas, maka direkomendasikan agar prioritas diberikan kepada petugas kesehatan terlebih dahulu.

Petugas kesehatan lebih berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Setelah itu, vaksin diberikan kepada orang yang lebih tua, termasuk mereka yang berusia 65 tahun atau lebih.

Baca juga: Daftar Efikasi Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia, Pfizer Tertinggi

Baca juga: Kantongi Izin BPOM, 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer Diamankan Indonesia Sepanjang Tahun Ini

Seorang petugas kesehatan angkatan darat menunjukkan botol vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan virus corona Covid-19 di Kolombo pada 7 Juli 2021.
Seorang petugas kesehatan angkatan darat menunjukkan botol vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan virus corona Covid-19 di Kolombo pada 7 Juli 2021. (Ishara S. KODIKARA / AFP)

2. Siapa lagi yang bisa divaksin?

Vaksin Pfizer aman dan efektif pada orang dengan komorbid, yaitu kondisi yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit parah.

Kondisi itu termasuk hipertensi, diabetes, asma, penyakit paru-paru, hati atau ginjal, serta infeksi kronis yang stabil dan terkontrol.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk dampak pada orang yang kekebalannya terganggu.

Rekomendasi sementara adalah orang dengan gangguan kekebalan yang merupakan bagian dari kelompok yang direkomendasikan untuk vaksinasi dapat divaksinasi.

Meskipun jika memungkinkan, vaksinasi dilakukan sesudah menerima informasi dan konseling.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan