Jumat, 15 Agustus 2025

Virus Corona

10 TANYA JAWAB Terkait Varian Covid-19 Delta dan Delta Plus, Apa Saja Gejalanya?

Ini 10 pertanyaan yang sering ditanyakan seputar varian Covid-19 Delta dan Delta plus, apa saja gejalanya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
shutterstock
Ilustrasi Covid-19 Varian Delta. Ini 10 pertanyaan yang sering ditanyakan seputar varian Covid-19 Delta dan Delta plus, apa saja gejalanya? 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Covid-19 varian Delta, varian Delta plus mulai menyebar di Turki, Israel, dan negara-negara lainnya di dunia.

Asosiasi Spesialis Penyakit Menular dari Pusat Kesehatan Anadolu, Dr. Elif Hakko mengatakan, dua dosis vaksin bisa melindungi diri dari mutasi, tetapi dua dosis vaksinasi belum cukup untuk kekebalan kelompok.

"Kita harus hati-hati dalam proses normalisasi ini," tambahnya.

Lantas apa saja yang diketahui tenang varian Delta plus?

Dilansir raillynews.com, ini 10 pertanyaan yang sering ditanyakan tentang varian Delta dan Delta plus.

Baca juga: Varian Delta Plus Terdeteksi di RI, Intan Fauzi Minta Pemerintah Perkuat Whole Genome Sequencing

Baca juga: Apa Itu Varian Delta Plus Covid-19? Ini Gejala dan Perbedaannya dengan Varian Delta

Peta sebaran virus corona varian delta di dunia per 6 Juli 2021. (Tangkap layar Aljazeera)
Peta sebaran virus corona varian delta di dunia per 6 Juli 2021. (Tangkap layar Aljazeera) ((Tangkap layar Aljazeera))

1. Apa itu Varian Delta?

Varian Delta COVID-19 pertama kali ditemui di India.

Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa mutasi Delta menyebar jauh lebih cepat daripada COVID-19 asli.

2. Apa itu varian Delta plus?

Varian Delta Plus merupakan re-mutasi dari varian Delta dari India yang ditemukan di negara-negara luar India.

Varian Delta Plus pertama kali terlihat di Afrika Selatan.

Varian ini memiliki mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ada pada varian Beta.

3. Mengapa varian delta lebih berbahaya?

Varian delta lebih berbahaya karena menginfeksi lebih cepat daripada mutasi lainnya.

Menurut penelitian, varian Delta terutama mempengaruhi kaum muda, karena kaum muda lebih banyak terlibat dalam kehidupan sosial.

4. Apa saja gejala varian delta?

Gejala Covid-19 klasik didominasi oleh demam tinggi, batuk terus-menerus, serta kehilangan rasa dan/atau penciuman.

Di varian delta, gejala seperti sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan terlihat lebih dominan dibandingkan dengan virus COVID-19 klasik.

Gejala-gejala ini seperti gejala pilek yang parah pada orang muda.

Namun, hilangnya rasa dan bau juga terlihat pada varian Delta.

Baca juga: Benarkah Varian Lambda Lebih Menular dari Varian Delta dan Kebal Terhadap Vaksin Sinovac?

Baca juga: Bukan Hanya Delta, Virus Varian Lokal Pernah Dominasi Kasus Covid-19 di Indonesia

5. Siapa yang lebih berisiko terinfeksi?

Mereka yang tidak divaksinasi, memiliki penyakit kronis dan orang berusia di atas 65 tahun lebih berisiko terpapar.

6. Bisakah individu yang divaksinasi menularkan varian Delta kepada orang lain?

Individu yang divaksinasi juga dapat terinfeksi dengan varian Delta.

Meskipun penyakit menjadi lebih ringan pada mereka yang divaksinasi, mereka tetap dapat menularkan varian virus.

Divaksinasi melindungi diri sendiri tapi tidak mencegah penyakit membawa dan menularkannya.

Untuk alasan ini, meskipun Anda divaksinasi, menerapkan protokol kesehatan tetap penting.

7. Bagaimana vaksin melindungi dari mutasi?

Menurut penelitian, dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech memberikan perlindungan 79 persen terhadap mutasi Delta.

8. Kapan pandemi dapat dikendalikan dengan vaksin?

Setelah mencapai 60 persen dalam vaksinasi, kita bisa berharap tentang herd immunity.

Semakin cepat maka semakin baik.

9, 10. Selain varian Delta dan delta plus, ada pula "varian lambda" yang berasal dari Peru.

Haruskah kita takut dengan varian ini?

Benarkah lebih menular daripada varian delta?

Sementara ini, belum ada informasi yang lengkap mengenai varian-varian itu.

Namun, cara perlindungan dari wabah selalu sam, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar varian Delta dan Delta plus

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan