9 Jenis Terapi Kesehatan Mental, Mulai dari Terapi Psikodinamika hingga Terapi Perilaku Kognitif
Berikut 9 jenis terapi kesehatan mental, mulai dari psikoanalisis atau terapi psikodinamika hingga terapi perilaku kognitif.
Terapi kelompok memberikan suasana keamanan emosional dan menghubungkan orang-orang yang mungkin mengalami tantangan serupa.
Anggota kelompok sering dapat belajar dan menerima dukungan dari terapis dan satu sama lain.
6. Terapi Bermain
Terapi bermain dapat menjadi bentuk terapi ekspresif direktif atau non-direktif yang membantu anak-anak menumbuhkan keterampilan komunikasi dan interpersonal.
Hal ini dapat membantu karena anak-anak mungkin tidak dapat mengungkapkan kekhawatiran emosional mereka secara langsung melalui kata-kata.
Dalam terapi bermain, anak-anak bekerja sama dengan terapis—yang mungkin merupakan partisipan aktif atau pengamat—untuk memeriksa bagaimana seorang anak mengekspresikan dan mengatur dirinya sendiri.
Baca juga: 7 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Dipercaya Dapat Menyembuhkan Nyeri Haid hingga Meredakan Mual
7. EDMR
Desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata (EMDR) adalah bentuk terapi yang dapat membantu orang sembuh setelah peristiwa menyedihkan atau traumatis.
Seorang terapis yang menggunakan EMDR akan membantu pasien mengakses memori stres atau sulit dengan memasangkannya dengan rangsangan eksternal, seperti gerakan mata atau ketukan.
EMDR menggabungkan aspek terapi kognitif-perilaku.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien dapat menciptakan asosiasi baru selama proses ini, yang dapat membantu mengurangi tekanan psikologis dan meningkatkan tingkat fungsi mereka.
8. Terapi Perilaku
Bidang behaviorisme menunjukkan bahwa orang dapat mengubah perilaku mereka melalui fokus pada apa yang dapat diamati dan penggunaan penguatan yang tepat.
Dengan menyebutkan perilaku target dan mengeksplorasi bagaimana mereka ingin perilaku berubah, pasien dan dokter dapat mengembangkan rencana untuk meningkatkan perilaku positif.
9. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)