Mengenal Spinal Muscular Atrophy, Penyakit Genetik yang Sebabkan Penderita Sulit Bergerak
Mengenal Spinal Muscular Atrophy, penyakit genetik yang sebabkan penderita lumpuh pada beberapa titik karena menyerang otot tubuh.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
Gejala Spinal Muscular Atrophy tipe 2 (penyakit Dubowitz) muncul ketika seorang anak berusia antara enam bulan dan 18 bulan.
Jenis ini cenderung mempengaruhi tungkai bawah. Anak-anak dengan Spinal Muscular Atrophy tipe 2 mungkin bisa duduk, namun tidak bisa berjalan.
Sebagian besar anak dengan Spinal Muscular Atrophy tipe 2 hidup sampai dewasa.
Tipe 3 (ringan)
Gejala Spinal Muscular Atrophy tipe 3 (penyakit Kugelbert-Welander atau remaja-onset SMA) muncul setelah 18 bulan pertama.
Beberapa orang dengan tipe 3 tidak memiliki tanda-tanda penyakit sampai dewasa awal.
Gejala tipe 3 termasuk kelemahan otot ringan, kesulitan berjalan dan sering mengalami infeksi pernapasan.
Seiring waktu, gejala dapat memengaruhi kemampuan berjalan atau berdiri.
Spinal Muscular Atrophy tipe 3 tidak secara signifikan memperpendek harapan hidup.
Tipe 4 (dewasa)
Bentuk dewasa yang langka dari Spinal Muscular Atrophy biasanya tidak muncul sampai pertengahan 30-an.
Gejala kelemahan otot berkembang perlahan, sehingga kebanyakan orang dengan tipe 4 tetap bergerak dan menjalani kehidupan penuh.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Spinal Muscular Atrophy