Kamis, 14 Agustus 2025

Apa Itu Virus Nipah? Berikut Gejala dan Cara Cegah Penularannya

Simak gejala dan cara mencegah penulara virus Nipah yang kini tengah mewabah di Kerala, sebuah negara bagian di India selatan.

AFP
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung memindahkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Nipah ke pusat isolasi di rumah sakit pemerintah di Kozikode, di negara bagian Kerala, India pada 14 September 2023.- Simak gejala dan cara mencegah penulara virus Nipah./ AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kerala, sebuah negara bagian di India selatan, tengah mengambil langkah-langkah untuk membendung wabah virus Nipah.

Dua orang meninggal karena virus Nipah pada Rabu (13/9/2023).

Mengutip CNN, Ketua Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan mengatakan virus tersebut telah terdeteksi di distrik Kozhikode.

Virus Nipah merupakan wabah keempat di negara bagian tersebut sejak tahun 2018.

Baca juga: Virus Nipah Mewabah di India, Ahli Uji Sampel dari Kelelawar dan Manusia

Lantas, apa itu virus Nipah?

Mengutip CDC, virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis, artinya dapat menyebar antara hewan dan manusia.

Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.

Virus Nipah juga diketahui menyebabkan penyakit pada babi dan manusia.

Infeksi NiV dikaitkan dengan ensefalitis (pembengkakan otak) dan dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat dan bahkan kematian.

Wabah ini terjadi hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia, terutama Bangladesh dan India.

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar yang sakit di daerah yang terdapat virus tersebut.

Juga dapat dicegah dengan tidak meminum getah kurma mentah yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi.

Selama wabah, praktik pengendalian infeksi standar dapat membantu mencegah penyebaran dari orang ke orang di rumah sakit.

Tanda dan Gejala Infeksi Virus Nipah

Virus Nipah memiliki masa inkubasi sekitar 4-14 hari.

Ini artinya, seseorang dapat mengalami gejala infeksi Virus Nipah setelah virus tersebut masuk ke tubuhnya dalam kurun waktu tersebut.

Petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung memeriksa pasien di rumah sakit Medical College di Kozhikode pada 21 Mei 2018.
Petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung memeriksa pasien di rumah sakit Medical College di Kozhikode pada 21 Mei 2018. (AFP)

Infeksi Virus Nipah dapat menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan gejala flu, tetapi bisa juga menimbulkan gejala berat yang berisiko menyebabkan kematian.

Berikut ini tanda dan gejala seseorang terinfeksi virus Nipah, dikutip dari yankes.kemkes.go.id:

- Demam

- Sakit kepala

- Batuk

- Sakit tenggorokan

- Nyeri otot

- Sesak napas

- Muntah

Baca juga: 2 Warga India Tewas Akibat Virus Nipah, Warga Dilarang Kumpul Selama 10 Hari

Sementara itu, pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis).

Orang yang menderita ensefalitis akibat infeksi Virus Nipah bisa mengalami gejala berupa mudah mengantuk, sulit fokus dan konsentrasi, serta disorientasi atau tidak bisa mengenal waktu, tempat, dan orang lain, termasuk orang terdekatnya.

Cara Cegah Penularan Infeksi Virus Nipah

Kita disarankan untuk mengikuti beberapa cara berikut ini untuk mencegah penularan:

- Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko tertular Virus Nipah. Jika perlu, Anda bisa memasang jaring di sekitar rumah untuk mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah.

- Cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.

- Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah, saat membersihkan kotoran atau urine hewan.

- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sedang sakit, terutama yang memiliki gejala infeksi Virus Nipah.

- Hindari konsumsi daging kelelawar atau daging hewan ternak yang dimasak kurang matang.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan