Jumat, 12 September 2025

Jangan Buru-Buru Diberi Sufor, Bayi Menangis Belum Tentu karena ASI Kurang

Sebagian besar ibu beranggapan jika bayi yang menangis disebabkan karena ASI yang Kurang. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. 

Di sisi lain, Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, SpA(K) ungkap jika orangtua yang stres juga dapat memengaruhi kondisi bayi. 

Ketika kedua orangtuanya stres, maka bayi juga bisa menjadi rewel. 

"Bisa juga begini, orangtuanya stres. Itu dirasakan bayi. Bayinya juga stres. Jadi sekecil itu dia bisa merasakan kegalauan orangtua. Ibu nya stres, nular ke bayi," imbuh dr Piprim. 

Lebih lanjut,Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI & Dokter Spesialis Gastrohepatologi Anak Prof Dr Badriul Hegar Sjarif, SpA(K), PhD ungkap jika anak rewel, menangis dan kerap merasa tidak nyaman masih terhitung normal. 

"Tapi jangan lupa satu, rewel, nangis berlebihan iritable flashing itu normal pada bayi sehat,"kata dr Hegar. 

Orangtua jangan langsung buru buru melakukan intervensi dengan mengganti ASI ke Sufor.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan