Sekeluarga Tewas Loncat dari Apartemen
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog: Bukan Berarti Karena Orang Tersebut Lemah
Lebih lanjut Nirmala mengingatkan jika jangan sampai ada stigma orang yang mengakhiri hidupnya itu karena ia lemah.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Acos Abdul Qodir
Lingkungan yang tidak mendukung, seperti tinggal dalam keluarga broken home dan tidak suportif tentu bisa memantik masalah kesehatan mental.
Namun, walau pun orang tersebut punya potensi depresi, tapi ia lahir dalam keluarga yang baik, selalu memberi dukungan dan kasih sayang, potensi bunuh diri bisa saja tidak muncul.
"Misalnya orang punya potensi depresi ternyata tumbuh (dengan) orangtua suportif, lingkungan masyarakat baik, ada solusi pemecahan masalahnya. Mungkin keinginan bunuh diri tidak akan muncul," imbuhnya.
Terutama jika orang tersebut tumbuh dalam lingkungan yang bisa mengajarkan bagaimana merespon segala sesuatu dengan baik.
"Semua orang punya masalah, lingkungan tempat tumbuh bisa mengajarkan dengan baik. Membuat kita bisa mengasah kemampuan problem solving," kata Nirmala.
Ketiga, faktor kondisi sosial. Ini bisa saja jadi pemicunya.
Misal, adanya regulasi yang sampai mengubah kondisi kehidupan seseorang.
Tiba-tiba harga pangan melonjak naik, atau terjadinya kerusuhan.
Namun, kalau daya lenting orang ini sudah terasah serta problem solving-nya baik, kondisi ini tidak langsung membuat orang ingin bunuh diri.
"Ketika suatu saat kondisi sosial berubah,lingkungan tiba baik-baik saja, tiba-tiba berubah. (Misal) wah harga naik, ada kerusuhan. Tapi itu tidak otomatis langsung jadi ingin bunuh diri, karena punya skill untuk bertahan hidup tadi," terangnya.
Ini bisa dilihat dari situasi pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Semua orang merasakan dampaknya. Dimulai dari sisi kesehatan hingga ekonomi.
"Tapi bisa kita bilang tidak semua orang melakukan bunuh diri. Kenapa? Banyak orang yang mempunyai kemampuan untuk beradaptasi," ucap Nirmala.
Begitu juga kalau dicontohkan dengan kenaikan harga pangan.
Kenaikan harga pangan dirasakan satu negara itu. Namun tidak semua orang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya
Sekeluarga Tewas Loncat dari Apartemen
Keluarga yang Lompat dari Apartemen Penjaringan Sudah 2 Tahun Menutup Diri, Anak Setahun Tak Sekolah |
---|
Nah Lho, Polisi Periksa DNA di Tali yang Dipakai Ikat Tangan Satu Keluarga Bunuh Diri di Penjaringan |
---|
Update Kasus Sekeluarga Lompat Apartemen di Jakarta: Keluarga Introvert, Anak Setahun Tak Sekolah |
---|
Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Jakarta Utara, KemenPPPA: Ada Unsur Paksaan ke Anak-anak |
---|
KPAI Nilai Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Penjaringan, Bentuk Kekerasan Terhadap Anak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.