Alergi Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Tahu Faktor Risikonya
Alergi pada anak adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh anak terhadap zat tertentu.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Kedua, kemampuan menentukan jenis alergi. Alerginya apa? Makanan, misalnya. Setelah itu ketahui kelompok makanan, apa saja yang bisa sebabkan anak alergi.
Kemudian, dari hasil tes alergi dilakukan eliminasi.
"Kemudian kalau sudah tahu anak saya alergi cokelat, susu, bulu binatang, debu rumah, itu harus punya kemampuan jenis penyebab. Kalau itu semua bisa dilakukan dengan baik, maka anak jadi tidak lagi bergejala," paparnya.
Ketika dalam tiga minggu konsisten gejala menghilang, langkah selanjutnya adalah provokasi.
Provokasi adalah mengonsumsi kembali makanan yang diduga penyebab alergi, setiap hari selama seminggu.
"Kalau gejala muncul lagi, baru kita katakan secara defenitif bahwa dia punya reaksi terhadap alergi susu sapi. Perlu dilakukan pantangan. Kalau memastikan bisa ditindaklanjuti tes alergi," tambahnya.
Namun dengan informasi eliminasi sembuh dan provokasi muncul lagi. Dokter sudah bisa dilakukan tindakan.
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Gejala Anak yang Alergi Susu Sapi dan Intoleran Laktosa |
![]() |
---|
Perawatan Kulit Lebih Aman dengan Teknologi Terbaru, Minim Risiko Alergi atau Kontaminasi |
![]() |
---|
Ramai Warganet Mulai Curiga Drama Sakit Kulit Jokowi, Diduga hanya Rekayasa |
![]() |
---|
Dokter Richard Lee Duga Jokowi Alami Alergi Obat hingga Autoimun, Sarankan Segera Cek Lab |
![]() |
---|
Hasil Analisa dr Richard Lee Ungkap Dugaan Penyebab Perubahan Kulit Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.