Rabu, 10 September 2025

Kasus DBD di Indonesia Meningkat, Lingkungan hingga Pengetahuan Masyarakat Jadi Faktor Risiko

DBD terutama memberikan dampak pada populasi usia aktif, dan merupakan penyebab utama kematian bagi anak-anak.

Istimewa
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti yang menghisap darah manusia. Di Indonesia, semua orang berisiko terkena Demam Berdarah Dengeu (DBD), tanpa memandang usia, di mana mereka tinggal, atau gaya hidup. 

Kolaborasi ini sebagai upaya memerangi DBD di Indonesia.

Menurut WHO, DBD adalah salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, dan di Indonesia sebagai salah satu negara hiper-endemis.

Kader Jumantik sedang memeriksa jentik nyamuk dalam bak berisi air.
Kader Jumantik sedang memeriksa jentik nyamuk dalam bak berisi air. (Istimewa)

"Oleh karena itu, kami menyambut baik kemitraan dengan Alodokter sebagai sumber informasi kesehatan tepercaya, untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengetahuan tenaga kesehatan tentang DBD, pencegahannya, serta penanganannya," ungkap dia.

Tak bisa dipungkiri, masih banyak kesalahpahaman terkait risiko, tingkat keparahan, dan pencegahan dengue.

Dianjurkan Vaksinasi

Perlindungan melalui vaksinasi direkomendasikan oleh asosiasi medis tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa untuk mencapai tujuan pemerintah Indonesia yaitu 'Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030'.”

Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter Suci Arumsari mengatakan bahwa pihaknya menanggapi serius permasalahan DBD.

Faktor-faktor seperti cuaca yang ekstrem, urbanisasi yang cepat, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk menjadi beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap tingginya angka kasus DBD.

"Kami mengedepankan medical excellency. Kami memastikan untuk senantiasa menjadi sumber informasi terpercaya, baik bagi tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum, di mana seluruh materi yang kami keluarkan telah melalui proses verifikasi yang ketat dari para expert kami, termasuk di antaranya adalah materi terkait dengue atau DBD," tutur Suci.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan