Diduga Dibully di Rumah Sakit, Ribuan Calon Dokter Spesialis Depresi hingga Ingin Bunuh Diri
Ribuan calon dokter spesialis depresi bahkan ingin bunuh diri setelah mengalami perundungan atau aksi bully yang diduga dialami di Rumah Sakit.
Penulis:
Anita K Wardhani
Perundungan, kata Nadia dapat menyebabkan depresi atau terganggunya kesehatan mental.
"Dan terganggunya kesehatan mental dapat menyebabkan seseorang melakukan perundungan," tambahnya.
Selain itu kata Nadia, survei dilakukan untuk melihat bagaimana kesehatan mental para PPDS. Karena itu kajian singkat tersebut sekaligus memastikan kesehatan mental para PPDS di RS vertikal.
Namun pihaknya masih perlu memastikan penyebab pastinya dengan empat faktor.
"Melihat ada empat faktor, yaitu faktor pendidikan, faktor pelayanan , faktor ekonomi dan atau akibat perundungan , ini akan ditindaklanjuti tim teknis," tutupnya.
Ahli Menyarankan Langkah Tindak Lanjut Ini

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan juga Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama pun berikan lima upaya yang perlu ditindaklanjuti Kemenkes.
Pertama, dibuat diagnosis pasti dahulu tentang hasil skrining berdasar 9 pertanyaan pilihan ganda lewat kuesioner, tanpa wawancara.
"Diagnosis pasti tentu berdasarkan pemeriksaan psikiater dan psikolog, bukan hanya berdasar kuesioner 9 pertanyaan saja," kata Prof Tjandra.
Berikutnya, dilakukan skrining serupa pada peserta pendidikan perguruan tinggi profesi lain. Sehingga tahu bagaimana depresi pada berbagai peserta dan pendidikan di Indonesia.
Bahkan baik juga dilakukan skrining pada masyarakat umum supaya bisa diketahui berapa besar tingkat depresi di masyarakat berdasar kuesioner 9 pertanyaan ini. Ketiga, yang sudah dilakukan adalah skrining deskriptif.
"Dan untuk itu perlu analisa kualitatif untuk tahu secara jelas latar belakang, penyebab, faktor-faktor yang mempengaruhi dan lain-lain," kata Prof Tjandra lagi.
Dengan dasar hasil analisa kualitatif, maka dapat diketahui penyebab dan program yang dilakukan dengan benar. Keempat, berdasarkan diagnosis pasti, maka memang ada PPDS yang depresi. Apalagi yang sedang dan berat.
Maka perlu diobati dengan pendekatan psikologis dan bila mungkin medikamentosa.
Kelima, pemerintah perlu membantu ketersediaan sarana dan prasarana."Sehingga pendidikan dokter spesialis dapat berjalan dengan baik karena memang bangsa memerlukan dokter spesialis untuk pelayanan kesehatan kita," tutupnya.
Korban Bully yang Alami Depresi Bisa Sakit Keras Hingga Berujung Kematian?
Seberapa besar pengaruh bully pada kesehatan? Ternyata tak hanya kesehatan mental, fiskk pun bisa terpengaruh.
Melansir dari Verywell Family melalui situs halocod, anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali menderita secara emosional maupun sosial. Dampaknya, mereka merasa punya harga diri rendah akibat hal-hal buruk yang menimpanya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.