Senin, 29 September 2025

Kenali SVT, Waspada Detak Jantung Cepat, Jika Dibiarkan Bahaya! Mengancam Hidup di Usia Muda

Detak jantung yang mendadak berdebar saat istirahat bisa menjadi tanda awal gangguan irama jantung atau aritmia seperti SVT.

|
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Glery Lazuardi
kutv.com
ILUSTRASI JANTUNG - Detak jantung yang mendadak berdebar saat istirahat bisa menjadi tanda awal gangguan irama jantung atau aritmia seperti SVT. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Detak jantung yang tiba-tiba berdebar tanpa sebab yang jelas, terutama saat tubuh dalam keadaan istirahat, dapat menjadi sinyal awal adanya gangguan irama jantung atau aritmia.

Meskipun sering dianggap sepele, gangguan tersebut bisa mengancam nyawa, terutama di usia muda yang tampaknya sehat. 

Kondisi ini berpotensi serius dan memerlukan penanganan medis yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Gangguan jantung ini tidak hanya dialami kalangan lanjut usia, tetapi juga berpotensi terjadi pada orang yang masih muda. 

Baca juga: 50 Persen Bayi yang Lahir dengan Down Syndrome Punya Kelainan Jantung Bawaan

Salah satu aritmia yang kerap muncul  adalah Supraventricular Tachycardia (SVT). Pada kondisi ini, jantung berdetak sangat cepat sering muncul tiba-tiba dan hilang sendiri, membuat ini susah untuk terdeteksi. 

Jika ini dibiarkan dalam waktu lama, komplikasinya dapat mengakibatkan gagal jantung, stroke, hingga kematian. Obat-obatan tidak bisa menuntaskan masalahnya, yang  efektif mengatasi SVT adalah prosedur ablasi.

Terkait permasalahan ini, dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari RS Siloam TB Simatupang, menjelaskan lebih lanjut mengenai aritmia khususnya SVT.

Aritmia dan Cara Mandiri Deteksi Awal

Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 1,5 persen hingga 5 persen orang diperkirakan mengalami aritmia.  

Namun, karena sebagian penderita tidak menunjukkan gejala, jumlah pasti kasus aritmia sulit untuk dipastikan.  

“Aritmia merupakan gangguan pada irama pada jantung. Secara umum, aritmia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: irama jantung yang lebih cepat dari normal (tachycardia), lebih lambat dari normal (bradycardia), dan irama yang tidak beraturan (flutter),” ujar dr. Dony.

Jika Anda mencurigai adanya aritmia, detak jantung dapat diperiksa secara mandiri.

Baca juga: Singapura Tarik 4 Produk Makanan yang Dipalsukan karena Picu Masalah Jantung-Ginjal, BPOM Buka Suara

Dalam kondisi tubuh beristirahat, berikut adalah kisaran detak jantung normal yang bisa dijadikan acuan  :

Kategori Kisaran Normal

Bayi yang baru lahir 100-160 BPM

Bayi usia 0-5 bulan 90-150 BPM

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan