Dokter Onkologi: Gerakan Ringan 15 Menit Sehari Berdampak Positif ke Sistem Pernafasan
Deni Soeroso, menjelaskan bahwa gerakan ringan selama 15 menit setiap hari dapat memberikan dampak nyata terhadap sistem pernapasan.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis paru dan onkologi, dr. Moh Ramadhani Soeroso, Sp.P(K), atau yang akrab disapa dr. Deni Soeroso, menjelaskan bahwa gerakan ringan selama 15 menit setiap hari dapat memberikan dampak nyata terhadap sistem pernapasan.
Gerakan ringan tersebut, kata Deni, dapat meningkatkan efisiensi kerja jantung dan membantu paru-paru menyerap oksigen.
"Secara medis, aktivitas fisik ringan seperti dance bisa meningkatkan efisiensi kerja jantung dan membantu paru-paru menyerap oksigen dengan lebih optimal,” ujar Deni melalui keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).
Ia menambahkan, aktivitas ini turut mendorong peningkatan VO2 max, yang berperan penting dalam daya tahan tubuh.
Melalui suplai oksigen yang meningkat, tubuh memproduksi lebih banyak mioglobin atau zat yang membantu otot menyimpan oksigen.
"Proses ini memperlancar pembakaran energi dan mencegah penumpukan asam di otot maupun jaringan paru-paru,” katanya.
Lebih jauh, Deni menjelaskan bahwa tubuh yang aktif secara konsisten memiliki daya tahan lebih baik terhadap gangguan pernapasan, serta lebih siap menghadapi stres fisik maupun mental.
Dance bahkan kerap digunakan sebagai terapi tambahan untuk menurunkan stres, kecemasan, dan depresi, yang juga berpengaruh pada kondisi fisik secara keseluruhan.
Sementara itu, influencer gaya hidup Gerald Vincent, menjaga kebugaran tidak harus melelahkan atau membosankan.
"Kalau kita mengacu pada rekomendasi WHO, 75–150 menit olahraga per minggu sudah cukup. Ambil tengahnya saja, 105 menit per minggu atau 15 menit per hari. Kalau dilakukan rutin, dance bisa bantu jaga imunitas dan kesehatan paru-paru. Plus, ini menyenangkan,” ujarnya.
Dance 15 menit sehari tidak hanya mendukung kesehatan jantung dan paru-paru, tapi juga meningkatkan VO2 max tanpa harus menjalani latihan berat.
Sebagai indikator efisiensi tubuh menyerap oksigen, VO2 max berperan penting dalam menjaga energi, membakar kalori lebih efektif, dan menurunkan risiko penyakit.
Kebiasaan Sarapan Ternyata Bisa Merusak Jantung, Simak Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Peluncuran Buku ‘Jokowi's White Paper’ di UGM Tak Berjalan Mulus, Rismon Tuding Ada Sabotase |
![]() |
---|
IDAI Sebut Masa Remaja Paling Rentan: Sering Ambil Keputusan Berdasarkan Emosional |
![]() |
---|
Gangguan Mental Dialami 1 dari 7 Remaja, IDAI Ingatkan Bahaya Beban Akademik dan Media Sosial |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pembungkaman Soft Launching Buku Jokowi'S White Paper di UGM Versi Roy Suryo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.