Cacar Api Masih Sering Disalahpahami, Waspadai Nyeri Saraf Jangka Panjang
Penyakit ini memiliki dampak serius yang bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Ia mengalami gejala yang parah akibat stres kerja dan kondisi autoimun yang diidapnya.
Dirinya memiliki kondisi autoimun dan saat itu sedang mengalami stres berlebihan akibat tekanan pekerjaan, kemungkinan besar inilah yang menjadi pemicunya.
Rasa sakit yang ia alami jauh lebih hebat dibandingkan dengan proses melahirkan dengan operasi caesar maupun operasi gigi bungsu.
"Setelah merasakan sendiri dampaknya dan mendapatkan edukasi langsung dari tenaga medis, saya yakin bahwa vaksinasi adalah langkah sederhana namun sangat berarti untuk mencegah penderitaan yang tidak perlu seperti yang saya alami saat itu," ungkap Natasha.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat serta dukungan tenaga medis dan akses vaksinasi yang lebih luas, cacar api diharapkan tidak lagi dianggap remeh.
Mengenali gejalanya sejak dini dan memahami cara penularannya adalah kunci untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat membatasi aktivitas hidup seseorang.
Mengenal Cacar Api, Penyakit Kulit yang Biasa Menyerang Kelompok Usia 50 Tahun ke Atas |
![]() |
---|
Menkes Sindir Teori Konspirasi Anti-Vaksin: Adik-adik Lengannya Mulus, Tak Kenal Cacar karena Vaksin |
![]() |
---|
Wabah Masih Berlanjut, CDC Afrika dan WHO Perbarui Strategi Hadapi Mpox |
![]() |
---|
Wabah Cacar Air dan Gondongan Bakal Muncul Saat Lebaran, Ibu Hamil dan Bayi Diimbau Waspada |
![]() |
---|
Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.