Jokowi dan Kesehatannya
Versi Dokter Tifa: Jokowi Menderita Autoimun Agresif hingga Pakai CAPD yang Buat Perutnya Menonjol
Dokter Tifa sebut Jokowi menderita penyakit Autoimun Agresif, soal perut Jokowi yang menonjol diduga karena pakai CAPD, apa itu?
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa menjawab pertanyaan netizen soal penyakit yang kemungkinan diderita Jokowi.
Tak hanya soal perubahan warna kulit wajah dan leher, belakangan adanya tonjolan di bagian perut Jokowi juga disorot warganet.
Kondisi berawal dari kemunculan Jokowi saat merayakan ulang tahunnya yang ke-64 di kediamannya di Solo pada Sabtu (21/6/2025)
Warganet menyoroti sikap Jokowi yang enggan tampil ke depan, menolak berfoto bersama, serta terlihat dalam kondisi lemah dengan wajah tampak bengkak.
Selain itu, bagian perut Jokowi juga menjadi perhatian.
Warganet menduga ada alat khusus yang terpasang di area tersebut, karena terlihat ada tonjolan mencolok pada bagian perutnya.
Baca juga: Dokter Tifa Salfok dengan Perut Jokowi, Sebut Ada Tonjolan: Pak Jokowi, Anda Sakit Serius!
"Doktif, yang di perut pak JW itu alkes apa?" tulis salah satu warganet.
Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab oleh dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa yang selama ini aktif menyuarakan kritik soal dugaan ijazah palsu Jokowi.
Dokter Tifa Sebut Jokowi Menderita Penyakit Autoimun Agresif
Melalui unggahan yang dipublikasikan pada Minggu, 22 Juni 2025, dan telah dibagikan lebih dari 400 kali serta ditonton lebih dari 466 ribu kali, Dokter Tifa memberikan penjelasan.
Ia menyampaikan analisis medis berdasarkan tanda-tanda yang tampak sejak April 2025 hingga saat ini.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan tersebut, Jokowi diduga menderita penyakit Autoimun Agresif.
Dokter Tifa: Perut Jokowi Menonjol Karena Pakai CAPD
Alat yang terlihat menonjol di bagian perut mantan presiden itu, menurut penilaian Dokter Tifa, kemungkinan besar adalah CAPD.
"Ini adalah assessment dari seorang dokter atas pertanyaan para netizen," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.