Tips Kesehatan
Apa yang Terjadi pada Tubuh setelah Berhenti Merokok dalam Sehari hingga Tahunan?
Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida.
Nikotin adalah zat adiktif utama dalam rokok yang menyebabkan ketergantungan, sedangkan zat kimia lainnya bertanggung jawab atas kerusakan paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Menghentikan kebiasaan merokok memang tidak mudah. Banyak orang merasa kesulitan karena efek ketergantungan nikotin yang kuat.
Namun, berhenti merokok meskipun hanya satu minggu sudah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi tubuh.
Menurut peninjauan medis oleh Thomas Johnson, asisten dokter bersertifikat yang dikutip dari Medical News Today, tubuh mulai menyembuhkan dirinya sendiri hanya dalam hitungan menit setelah seseorang berhenti merokok.
Kandungan Rokok dan Efeknya ke Tubuh
Sebatang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dan setidaknya 70 di antaranya diketahui bersifat karsinogenik (pemicu kanker).
Kandungan utama rokok meliputi:
- Nikotin: Zat adiktif yang memengaruhi otak dan menyebabkan ketergantungan
- Tar: Mengendap di paru-paru dan merusak jaringan pernapasan
- Karbon monoksida: Mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen
Baca juga: Merokok Tidak Hanya Rusak Paru-paru tapi Juga Otak
- Amonia, arsenik, formaldehida: Zat beracun yang juga digunakan dalam industri
- Merokok meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan kehamilan.
Apa yang Terjadi Setelah Berhenti Merokok Selama Seminggu?
- 20 Menit Setelah Rokok Terakhir
Detak jantung dan tekanan darah mulai turun. Sirkulasi darah pun mulai membaik. - 12 Jam
Kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Ini memungkinkan lebih banyak oksigen beredar ke seluruh tubuh. - 1 Hari
Risiko serangan jantung mulai menurun. Tekanan darah stabil, dan kadar oksigen meningkat, sehingga tubuh mulai lebih siap untuk aktivitas fisik. - 2 Hari
Saraf perasa dan penciuman mulai membaik. Makanan terasa lebih nikmat, dan aroma menjadi lebih jelas. - 3 Hari
Bronkus (saluran napas) mulai relaks. Banyak orang merasa lebih mudah bernapas dan memiliki energi lebih tinggi. - 7 Hari / 1 Minggu
Dalam satu minggu, banyak perokok mulai merasakan peningkatan stamina. Napas terasa lebih lega, aktivitas fisik menjadi lebih mudah, dan gejala awal penyembuhan paru-paru mulai terasa. - 2 Minggu: Sirkulasi darah dan fungsi paru membaik
- 1 Bulan: Batuk dan sesak napas mulai berkurang
- 3-9 Bulan: Fungsi paru meningkat hingga 10 persen
- 1 Tahun: Risiko penyakit jantung turun hingga 50 persen
- 5-15 Tahun: Risiko stroke dan kanker tertentu kembali mendekati non-perokok
Tantangan: Gejala Putus Nikotin
Meski manfaatnya jelas, berhenti merokok juga memunculkan gejala putus nikotin yang bisa mengganggu, antara lain:
- Rasa cemas, gelisah, atau mudah marah
- Gangguan tidur
- Nafsu makan meningkat
- Kesulitan konsentrasi
- Rasa sedih atau depresi ringan
- Keinginan kuat untuk merokok kembali
Gejala ini biasanya mencapai puncaknya dalam beberapa hari pertama dan akan berangsur mereda setelah minggu kedua.
Strategi Berhenti Merokok yang Efektif
Berhenti merokok bukan hanya soal niat, tapi juga strategi. Beberapa langkah yang disarankan:
- Persiapan: Buat rencana berhenti dan identifikasi pemicu kebiasaan merokok
- Dukungan: Cari bantuan dari keluarga, teman, atau konselor
- Terapi Pengganti Nikotin (NRT): Seperti permen karet, patch, atau inhaler
- Konseling dan aplikasi digital: Banyak tersedia layanan daring dan hotline seperti 800-QUIT-NOW
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.