Penjelasan soal Neuropati Perifer dari Ahli Saraf: Apa, Penyebab dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Ahli ilmu saraf, dr. Yeni Quinta Mondiani, Sp.N menjelaskan apa itu Neuropati Perifer dan bahayanya jika tidak dikenali sejak dini.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh konsumsi suplemen mengandung vitamin B dosis tinggi sebabkan Neuropati Perifer terjadi di Australia.
Warga berbondong-bondong melakukan tuntutan kepada perusahaan untuk bertanggungjawab atas kondisi kesehatan mereka sebagai konsumen Blackmores.
Apa dan penyebab dari Neuropati Perifer?
Berikut penjelasan ahli ilmu saraf sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Yeni Quinta Mondiani, Sp.N.
Ia menjelaskan, Neuropati Perifer atau kerusakan pada saraf tepi (perifer) bisa berdampak serius jika tidak dikenali sejak dini.
Gangguan ini dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh, luka kronis, bahkan amputasi.
"Penting bagi masyarakat untuk memahami gejalanya sejak awal," tutur dia dikutip di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Neuropati didefinisikan sebagai kerusakan pada saraf.
Saraf perifer terdiri atas saraf sensorik (perasa), motorik (penggerak), dan otonom (mengatur fungsi tubuh otomatis seperti detak jantung).
Adapun gejala neuropati bergantung pada jenis saraf yang terdampak.
Meskipun umumnya diawali oleh gangguan pada saraf sensorik.
Baca juga: BPOM Tegaskan Produk Blackmores yang Bermasalah di Australia Tak Beredar Resmi di Indonesia
Untuk saraf sensorik, dibagi dua gejala yakni positif dan negatif.
Gejala positif meliputi sensasi yang tidak seharusnya ada, seperti rasa seperti digerayangi semut, ditusuk tajam, atau nyeri seperti terbakar.
Adapun gejala negatif ditandai dengan hilangnya sensasi, misalnya mati rasa atau kebas.
Jika saraf motorik yang terganggu, gejalanya berupa kelemahan otot, seperti sulit menggenggam atau tidak bisa membuka botol.
4 Wilayah yang Bisa Lihat Gerhana Matahari Parsial 21 September 2025, Indonesia Termasuk? |
![]() |
---|
Awkarin Murka Dituding Hamil saat Umumkan Keputusannya Pindah ke Australia |
![]() |
---|
Jadi Mahasiswa Termuda saat Kuliah di Australia, Devon Kei Enzo Merasa seperti Pulang Kampung |
![]() |
---|
Divhubinter Polri Ajukan Red Notice Jurist Tan ke Kantor Pusat Interpol di Lyon |
![]() |
---|
TB Hasanuddin Soroti Kasus 2 Warga Australia yang Didakwa Pasok Senjata ke TPNPB-OPM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.