Aksi Demonstrasi di Pati
Polemik Sudewo Belum Usai, Pansus DPRD Pati Panggil Ketua Dewas RSUD Soewondo, Rapat Dijaga Polisi
Pansus Hak Angket DPRD PAti memanggil Dewas RSUD Soewondo Rabu (3/9/2025). Namun terjadi debat panas hingga rapat ditunda hari ini, Kamis (4/9/2025)
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Proses pemakzulan Bupati Pati, Sudewo melalui Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Jawa Tengah belum usai.
Terkini, Pansus Hak Angket DPRD Pati memanggil Ketua Dewan Pengawas (Dewas) beserta sejumlah ASN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Adipati Ario (RAA) Soewondo Pati, Rabu (3/9/2025).
Sebab, beberapa waktu lalu, RSUD Soewondo mendapat sorotan publik karena ada 220 tenaga honorer yang dipecat.
Sebelum dipecat, mereka menjalani sebuah tes, tapi hasil tesnya disebut tidak ditunjukan kepada para peserta.
Dalam rapat tersebut bersama pihak RSUD , Soewondo itu penjagaan di Gedung DPRD Pati yang beralamat di Jl DR Wahidin, Kaborongan, Pati Lor, Pati dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Para anggota polisi bersiaga di sejumlah titik, mulai dari gerbang hingga koridor Gedung DPRD Pati dan area Ruang Badan Anggaran (Banggar) yang digunakan untuk rapat Pansus.
Kasat Samapta Polresta Pati, AKP Ali Mahmudi mengatakan, ada 120 personel yang bersiaga di Gedung DPRD Pati.
Ia menuturkan, penjagaan ini merupakan antisipasi karena situasi yang belakangan ini kurang kondusif di berbagai wilayah di Indonesia.
"Ini demi menjaga keamanan, agar situasi kondusif."
"(Personel) lebih banyak karena situasi belakangan ini, di mana di banyak tempat terjadi hal-hal yang tak kondusif," ujar AKP Ali Mahmudi, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Peluang Pemakzulan Sudewo Disebut Sangat Besar, Mutasi ASN Tak Sesuai UU
Selain itu, rapat Pansus pada Rabu siang juga dibatasi.
Tak semua pengunjung bisa menyaksikan atau melihat langsung proses rapat Pansus bersama RSUD RAA Soewondo Pati.
Ia menuturkan, pengetatan pengunjung ini sebagai cara supaya Pansus tidak ditunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Pansus ini jangan sampai ditunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab."
"Maka kami adakan pembatasan. Ada screening, pemeriksaan," ucap dia, dikutip dari TribunJateng.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.