Gejala Kanker Nasofaring Sering Disangka Flu Biasa, Ini Penjelasan Dokter
Karena gejalanya samar, penyakit ini kerap terdeteksi pada stadium lanjut, membuat proses pengobatan semakin sulit
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang mengira pilek atau flu yang tak kunjung sembuh hanya masalah sepele.
Namun, ternyata gejala sederhana seperti ini bisa menjadi tanda awal kanker nasofaring, salah satu kanker terbanyak di Indonesia.
Sayangnya, karena gejalanya samar, penyakit ini kerap terdeteksi pada stadium lanjut, membuat proses pengobatan semakin sulit.
Mengapa Kanker Nasofaring Sulit Dikenali
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi dan Onkologi Medik, dr Wahyu Jatmiko menjelaskan, kanker nasofaring tumbuh di belakang rongga hidung, dekat pangkal tenggorokan.
Lokasi yang tersembunyi membuat tumor sulit terlihat.
Baca juga: Cerita Shantyna Alami Nyeri Punggung, Dikira Biasa Ternyata Kanker Multiple Myeloma
Selain itu, tanda-tandanya sering menyerupai penyakit pernapasan biasa.
“Gejalanya kadang-kadang mirip dengan penyakit-penyakit yang lain. Contohnya misalkan pilek dalam waktu yang lama. Padahal pilek itu mungkin salah satu gejala," ungkapnya pada talkshow Tribun Health, Minggu (14/9/2025).
Hal inilah yang membuat pasien sering menunda pemeriksaan.
Banyak yang memilih membeli obat warung atau melakukan pengobatan sederhana.
Ketika gejala membaik sementara, kanker tetap berkembang diam-diam.
Gejala Umum yang Sering Dianggap Remeh
Beberapa gejala kanker nasofaring yang sering salah diartikan antara lain:
- Pilek atau hidung tersumbat yang tidak kunjung hilang.
- Infeksi telinga berulang, telinga berdenging, atau penurunan pendengaran sebelah.
- Benjolan di leher yang tidak hilang meski sudah diberi obat.
- Mata ganda (diplopia), salah satu mata menonjol, atau pandangan buram.
- Nyeri kepala yang tidak wajar dan berkepanjangan.
Karena gejalanya mirip penyakit ringan, masyarakat kerap tidak menyadari namun baru disadari ketika benjolan leher muncul, pasien mulai curiga.
Mengapa Pasien Datang Saat Stadium Lanjut?
Menurut dr. Wahyu, sebagian besar pasien baru menyadari penyakitnya saat memasuki stadium 3 atau 4.
Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di leher atau bahkan ke organ lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.