Kasus Influenza di Indonesia Meroket, Apotek Diserbu Warga yang Beli Obat Batuk Pilek
Obat flu selalu menjadi yang paling banyak dicari oleh masyarakat belakangan ini dan hampir setiap hari. Hal itu seiring naiknya kasus influenza di RI
Ia mengatakan, umumnya disebabkan oleh virus influenza.“Virus ini cenderung meningkat pada musim suhu dingin. Saat ini, memasuki musim-musim hujan yang udaranya cenderung dingin,” kata dr Agus saat dihubungi Tribun.
Faktor lain yang berkontribusi masifnya penyebaran virus ini adalah kepadatan orang di luar rumah, serta polusi udara yang cenderung mempercepat penularannya. Dengan istirahat cukup, makan bergizi dan obat – obat pengurang gejala batuk dan pilek biasanya sembuh.
Sekalipun, penyakit flu ini self limiting disease atau dapat sembuh sendiri, namun ada tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai. Jika dalam 3 hari tidak ada perubahan bahkan tambah berat segera periksakan ke dokter.
Bila memiliki penyakit dasar yang kambuh misalnya punya asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) jadi kambuh saat batuk pilek, segera ke dokter.
Kelompok risiko tinggi seperti orang tua atau dengan komorbid seperti gagal ginjal, sakit jantung, segera ke dokter. “Bila ada gejala yang berbahaya misalnya sesak napas , nyeri dada, tidak sadar segera ke dokter,” tutur dr Agus.
Untuk bisa meningkatkan imunitas di tengah cuaca seperti ini, ia menyarankan agar melakukan kebiasaan yang baik. Seperti makan bergizi, tidur cukup, olahraga teratur, cuci tangan teratur dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer.
Baca juga: Pentingnya Vaksin Influenza Mencegah Infeksi Pernapasan, Khususnya Bagi Lansia, Ini Kata Dokter
Gunakan masker bagi yang sakit gejala flu supaya tidak menularkan ke yang lain. Vaksinasi influenza untuk kelompok risiko tinggi.
Segera ke dokter atau fasilitas kesehatan bila keluhan memberat atau tidak teratasi. Dikutip dari laman Kemenkes, influenza merupakan salah satu penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Bagi mereka yang tinggal dan beraktivitas banyak di perkotaan, berisiko lebih tinggi terkena ISPA karena paparan polusi udara. Partikel seperti debu halus, asap kendaraan bermotor, dan polusi industri dapat merusak saluran pernapasan dan memicu infeksi.
ISPA sendiri memiliki gejala utama batuk, bisa batuk kering atau batuk berdahak. Kemudian hidung tersumbat dimana saluran hidung menjadi penuh dengan lendir atau pembengkakan, hingga sakit tenggorokan yang menjadi gejala umum ISPA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.