Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Penjelasan Dokter Urologi
Banyak orang menyepelekan kebiasaan minum air putih. Padahal, kekurangan cairan merupakan penyebab paling umum dari terbentuknya batu ginjal.
Sementara minuman berkafein seperti kopi dan teh memiliki efek diuretik yang sebenarnya baik, tetapi jika dikonsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan dehidrasi.
“Efek diuretik kopi bisa membantu, tapi kalau minum kopinya banyak tanpa air putih pendamping, malah bisa bikin kehilangan cairan,” jelas dr. Mega.
Itulah sebabnya, setiap kali mengonsumsi kopi atau teh, sebaiknya diimbangi dengan air putih.
Jangan Biasakan Menahan Kencing
Faktor lain yang sering diabaikan adalah kebiasaan menahan buang air kecil.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penumpukan urin di saluran kemih, menciptakan lingkungan ideal bagi pembentukan batu atau infeksi.
Menurut dr. Mega, tubuh memberi sinyal alami untuk membuang cairan.
Ketika sinyal ini sering diabaikan, risiko batu ginjal meningkat karena zat sisa metabolisme dibiarkan terlalu lama di ginjal atau kandung kemih.
“Kalau terasa ingin buang air kecil, jangan ditahan. Itu cara tubuh menjaga keseimbangan alami,” tegasnya.
Mindful Hydration: Mengenal Kebutuhan Tubuh Sendiri
Dalam keseharian, banyak orang baru minum saat haus.
Padahal rasa haus adalah tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.
Oleh karena itu, dr. Mega menyarankan pola “mindful hydration”, yaitu minum secara teratur meskipun belum merasa haus, dengan memperhatikan warna urin sebagai indikator.
“Kalau warna urin sudah pekat, itu tandanya tubuh kekurangan cairan. Usahakan warnanya tetap jernih kekuningan muda,” katanya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keseimbangan aktivitas fisik, cuaca, dan konsumsi garam.
Aktivitas berat di luar ruangan tentu membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti keringat yang hilang.
Batu Ginjal Bisa Kambuh Jika Pola Hidup Tak Diperbaiki
Lebih lanjut, dr. Mega mengingatkan bahwa pasien yang pernah mengalami batu ginjal memiliki risiko tinggi untuk kambuh jika gaya hidupnya tidak berubah.
Karena itu, pencegahan jauh lebih mudah dibanding pengobatan.
“Sekali terbentuk, batu ginjal bisa muncul lagi. Jadi, bukan hanya soal minum air banyak hari ini, tapi menjadikannya kebiasaan,” ujarnya.
Selain hidrasi, pasien juga disarankan mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam, cokelat, atau kacang-kacangan tertentu, terutama bila kadar oksalat dalam urin tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.