Nyeri Pinggang Bisa Jadi Gejala Batu Ginjal, Ini Bedanya dengan Nyeri Biasa

Ringkasan Berita:

• Banyak yang menganggap sepele nyeri pinggang
• Nyeri pinggang juga bisa menjadi tanda adanya batu ginjal
• Pada tahap awal, penderita sering kali tidak merasakan gejala apa pun 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nyeri pinggang sering dianggap hal sepele. Banyak orang menilai penyebabnya hanya karena kelelahan, posisi duduk salah, atau terlalu lama beraktivitas. 

Namun, menurut Dokter Spesialis Urologi dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dr. Mega Anara Manurung, Sp.U, keluhan nyeri pinggang juga bisa menjadi tanda adanya batu ginjal, apa lagi bila disertai gejala saluran kemih.

“Kalau batunya belum besar, dia mungkin enggak ada keluhan. Tapi, ketika sudah bikin infeksi dan sumbatan di dalam ruangan ginjal ataupun saluran ginjal, baru mungkin dia bikin keluhan,” jelas dr. Mega pada live streaming Healthy Talk di kanal YouTube Tribunnews, Sabtu (25/10/2025).

Awalnya Tak Terasa, Gejala Baru Muncul Saat Sudah Parah

Batu ginjal terbentuk dari tumpukan mineral dan garam dalam urin yang mengeras di dalam ginjal. 

Pada tahap awal, penderita sering kali tidak merasakan gejala apa pun. 

Hal ini karena batu berukuran kecil belum menghalangi aliran urin.

Baca juga: Benarkah Jarang Minum Air Putih Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Penjelasan Dokter Urologi

Namun, ketika ukuran batu membesar atau menyebabkan penyumbatan, barulah timbul rasa nyeri yang tajam di pinggang atau punggung bagian bawah.

"Kadang orang baru sadar setelah ginjalnya bengkak banget, baru dia ada keluhan,” ujar dr. Mega.

Beberapa jenis batu ginjal bahkan bisa tumbuh besar menyerupai bentuk tanduk rusa, yang disebut staghorn stone. 

Menariknya, batu jenis ini sering tidak menimbulkan gejala karena bentuknya berpori dan tidak sepenuhnya menghalangi saluran urin.

Nyeri Pinggang Akibat Batu Ginjal Berbeda dengan Pegal Biasa

Banyak yang sulit membedakan nyeri akibat batu ginjal dengan nyeri otot biasa. 

Menurut dr. Mega, nyeri akibat gangguan saluran kemih memiliki ciri khas tersendiri.

“Kalau nyeri karena saluran kencing itu bisa muncul tiba-tiba, tidak dipengaruhi posisi. Lagi duduk bisa tiba-tiba nyeri, lagi berdiri bisa tiba-tiba nyeri,” katanya.