Anak Diare Tak Harus Pantang Makan, Ini Pesan Dokter Tentang Pola Asupan yang Tepat
Banyak orangtua khawatir soal makanan yang dikonsumsi anak saat diare.
Tampak sangat haus, atau justru malas minum sama sekali. Indikator paling krusial yakni anak tidak buang air kecil (pipis) selama 6 jam atau lebih.
Jika tanda-tanda ini muncul, anak harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Ia menganjurkan prioritaskan cairan dan ubah strategi pemberian makan.
Nafsu makan anak saat diare umumnya akan menurun, dan hal ini wajar, dr. Rizky menyarankan agar orang tua tidak memaksa anak makan dalam porsi besar.
"Jadi, istilahnya enggak masalah anak makan sedikit, tapi yang penting minumnya banyak. Minumnya banyak. Gitu, jadi disesuaikan dengan kebutuhan cairannya dia," jelas dr. Rizky.
Untuk menyiasati penurunan nafsu makan, ia memberikan tips dengan memberikan makanan dalam porsi lebih kecil dari biasanya.
"Tingkatkan frekuensi pemberian makan, misalnya, jika biasa makan 3 kali sehari, bisa diubah menjadi setiap 2-3 jam sekali dengan porsi mini," ujarnya.
Pastikan anak terus mendapatkan asupan cairan, baik itu air putih, kuah sup, oralit, atau ASI bagi bayi.
Dengan demikian, orangtua dapat lebih fokus pada hidrasi dan menjaga kebersihan makanan, serta tidak perlu lagi bingung dengan pantangan makanan yang sering kali tidak terbukti secara medis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.