Benarkah Luka yang Gatal Tanda Sembuh? Begini Penjelasan Dokter
Banyak orang percaya bahwa luka yang terasa gatal berarti sedang dalam proses penyembuhan.
Padahal, tindakan ini justru bisa mengiritasi jaringan baru yang masih rapuh.
“Kalau dia tidak begitu mengganggu, dibiarkan aja. Tapi kalau mengganggu, nanti bisa ditambahin dengan obat-obatan,” jelas dr. Heri.
Ia menambahkan, penggunaan air garam tidak disarankan karena dapat mengganggu kelembapan luka.
Luka yang terlalu kering justru membuat jaringan baru sulit tumbuh dengan optimal.
Jika rasa gatal cukup mengganggu, dokter dapat meresepkan salep atau obat tertentu untuk membantu mengurangi sensasi tersebut tanpa merusak jaringan yang sedang tumbuh.
*Jangan Asal Mengelupas Luka yang Gatal*
Banyak orang tidak tahan dengan sensasi gatal dan akhirnya memilih untuk mengelupas kerak luka atau menggaruknya hingga terbuka.
Padahal, kebiasaan ini bisa berbahaya karena dapat merusak kulit sehat di bawahnya dan menyebabkan luka baru.
“Dibuka, tapi harus orang medis yang buka, harus dengan cara tertentu. Jadi, jangan sampai kulitnya yang bawah yang sehat itu ikut terbuka. Nanti kan membuat luka baru jadinya begitu,” tegas dr. Heri.
Tindakan mengelupas luka tanpa pengawasan tenaga medis dapat memperlambat proses penyembuhan, menimbulkan perdarahan, bahkan meninggalkan bekas luka permanen.
Oleh karena itu, bila kerak sudah tampak menghitam atau keras, sebaiknya dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan agar dapat dibersihkan dengan cara yang aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.