Sabtu, 22 November 2025

Benjolan Hilang-Timbul pada Anak Bukan Masalah Sepele, Kenali Apa Itu Hernia

Hernia pada anak bukan sekadar benjolan biasa. Kondisi ini muncul saat sebagian organ tubuh seperti usus menonjol keluar melalui dinding otot.

freepik
ILUSTRASI HERNIA - Orang tua kerap mengira benjolan kecil di sekitar pusar atau selangkangan anak hanya akibat kelelahan atau banyak bergerak. Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi tanda hernia, masalah yang umum terjadi pada bayi hingga anak aktif. 
Ringkasan Berita:
  • Hernia pada anak sering muncul sebagai benjolan di pusar atau selangkangan saat aktivitas.
  • Dokter menjelaskan hernia terjadi karena kelemahan otot sejak perkembangan janin.
  • Sebagian besar hernia tidak menutup sendiri dan membutuhkan tindakan operasi untuk mencegah komplikasi.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Orang tua kerap mengira benjolan kecil di sekitar pusar atau selangkangan anak hanya akibat kelelahan atau banyak bergerak. 

Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi tanda hernia, masalah yang umum terjadi pada bayi hingga anak aktif.

Hernia pada anak bukan sekadar benjolan biasa. Kondisi ini muncul ketika sebagian organ tubuh seperti usus menonjol keluar melalui dinding otot yang masih lemah. 

Tidak jarang benjolan itu tampak hilang saat anak tidur dan muncul kembali ketika ia menangis atau beraktivitas.

Dokter Spesialis Bedah Anak dr. Andi Lestiono, Sp. BA, FIAPS menjelaskan jika hernia termasuk kasus yang sering ditemui dan bisa muncul sejak bayi baru lahir. 

“Hernia pada anak itu adalah suatu benjolan yang timbul, menonjol di area-area tertentu. Biasanya pada anak-anak itu terjadi di sekitar pusar ataupun di selangkangan,” jelas Dr. Andi pada live streaming Momspiration pada kanal YouTube Tribun Health, Kamis (20/11/2025). 

Muncul Sejak Bayi, Semakin Jelas Saat Anak Aktif

Pada bayi baru lahir, hernia sering kali terlihat saat mereka menangis. 

Tekanan dalam perut meningkat sehingga benjolan tampak menonjol. 

Saat bayi tenang atau tidur, benjolan bisa menghilang karena usus kembali masuk ke dalam rongga perut.

Baca juga: Mengenal Hernia Inguinal pada Anak, Faktor Pemicu hingga Prosedur Penanganan Medis

Pada anak yang lebih besar, terutama fase aktif seperti usia balita hingga sekolah awal, benjolan bisa muncul saat mereka banyak bergerak, melompat, atau kelelahan. 

Aktivitas fisik dapat memberi tekanan pada dinding perut yang belum kuat.

Melihat kondisi tersebut, orang tua dianjurkan rutin memeriksa area pusar dan selangkangan anak, misalnya saat mandi. 

Bila tampak adanya tonjolan bulat yang muncul-hilang, pemeriksaan dokter sangat dianjurkan.

Mengapa Anak Bisa Mengalami Hernia?

Berbeda dengan orang dewasa yang sering mengalami hernia akibat angkat berat atau batuk kronis, hernia pada anak biasanya terjadi karena bagian otot tertentu belum menutup sempurna saat perkembangan janin.

"Biasanya pada anak-anak itu, benjolan hernia itu terjadi karena kelemahan kanalis inguinalis atau prosesus vaginalis. Artinya di situ otot di bagian inguinal ataupun di dekat pusar itu masih lemah," jelas dr Andi. 

Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki dan sering muncul di sisi kanan tubuh, namun anak perempuan juga bisa mengalaminya.

Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Meski beberapa orang tua berharap hernia dapat menutup sendiri, sebagian besar kasus tidak akan membaik tanpa penanganan. 

Risikonya meningkat jika benjolan menyebabkan usus terjepit.

Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan aliran darah ke usus dan memicu kerusakan jaringan. 

Jika tidak segera ditangani, komplikasi tersebut menjadi situasi darurat yang dapat mengancam nyawa.

“Semua hernia itu sebaiknya memang harus ada tindakan, karena jarang sekali hernia itu bisa sembuh sendiri atau lubangnya itu menutup sendiri," tekannya. 

Dokter akan memberikan rekomendasi tindakan setelah pemeriksaan fisik. 

Bila hernia terlihat jelas dan terdiagnosis, tindakan operasi penutupan lubang hernia biasanya langsung disarankan untuk mencegah risiko jangka panjang.

Tujuan tindakan ini adalah menguatkan area otot yang lemah dan mengembalikan organ ke posisi normal.

Dengan penanganan yang tepat, anak dapat kembali beraktivitas tanpa gangguan. 

Operasi hernia pada anak tergolong prosedur yang aman dengan tingkat pemulihan cepat. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved