Ibas Tegaskan Perlunya Kajian Mendalam mengenai Pembaruan dan Perubahan UUD 1945
Ibas juga menegaskan pentingnya memperkuat sistem konstitusional Indonesia agar lebih adaptif dalam menghadapi tantangan global.
Editor:
Content Writer
"Semoga dengan kerja sama yang solid, kita dapat menghadirkan sistem ketatanegaraan yang lebih kuat dan demokratis, yang mampu menjawab tantangan zaman serta membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Ibas.
Pada rapat pleno ini telah dikukuhkan Keanggotaan Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI Masa Jabatan 2024-2029.
Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI diketuai oleh Taufik Basari (Nasdem) dengan Djarot Saiful Hidayat (PDIP), Rambe Kamarul Zaman (Golkar), Hamonangan Hutabarat (Gerindra), dan Ajiep Padindang (DPD RI) sebagai wakil ketua.
Jumlah anggota K3 berjumlah 65 orang; 9 PDIP, 9 Golkar, 8 Gerindra, 6 Nasdem, 6 PKB, 5 PKS, 5 PAN, 4 Demokrat, dan 13 DPD. Anggota K3 memiliki latar belakang yang beragam mulai dari profesor, master hukum, dosen, politikus, hingga aktivis pendidikan dan pembinaan masyarakat.(*)
Baca juga: Di Rapat Pleno Badan Pengkajian MPR, Ibas: Semoga Ini Bawa Perubahan Bagi Kemajuan Bangsa dan Negara
HUT RI ke-80, Ibas: Mari Tumbuh, Bersatu, dan Berjuang Maju untuk Indonesia Lebih Baik |
![]() |
---|
Teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Naskah Proklamasi Dibacakan di Upacara HUT ke-80 RI 2025 |
![]() |
---|
Menghidupkan Kembali Roh Pasal 33 UUD 1945: Jalan Konstitusional Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Prabowo: UUD 1945 Bukan Mantra, Jalankan Maka Indonesia Selamat |
![]() |
---|
Tanggapi soal Bendera One Piece, IBAS: Merah Putih Tetap Lambang Kebanggaan Kita! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.