Ciptakan Lapangan Kerja, Kemnaker Komitmen Optimalkan Program Prioritas Nasional
Menaker menekankan Kemnaker akan maksimalkan implementasi program-program prioritas nasional sebagai strategi utama dalam menciptakan lapangan kerja.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan memaksimalkan implementasi program-program prioritas nasional sebagai strategi utama dalam menciptakan lapangan kerja.
Langkah ini menjadi upaya nyata untuk menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, termasuk imbas dari perang dagang dan konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.
"Kondisi global memang harus kita mitigasi, tetapi pada saat yang sama, potensi dalam negeri harus kita optimalkan," ujar Menaker saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun INDEF 2025 di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Seminar ini mengangkat tema "Masa Depan Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang dan Konflik Timur Tengah."
Dalam paparannya, Menaker menekankan perlunya perubahan paradigma masyarakat terhadap dunia kerja. Menurutnya, selama ini masih banyak yang menganggap pekerjaan ideal hanya dapat ditemukan di kota besar atau perusahaan besar.
Padahal, jika program-program prioritas pemerintah dimaksimalkan, maka peluang kerja produktif justru dapat tumbuh kuat di tingkat lokal.
Baca juga: Kemnaker Gandeng 114 Mitra Teken Pakta Integritas untuk Perkuat Layanan Perizinan TKA dan K3
Salah satu program prioritas yang strategis adalah Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Menaker menilai koperasi ini harus diposisikan bukan sekadar sebagai koperasi konvensional yang hanya berkutat pada simpan pinjam, melainkan sebagai entitas bisnis modern yang menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas.
Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Jika setiap koperasi mengelola minimal 25 anggota aktif, maka sektor ini berpotensi menciptakan lebih dari 2 juta lapangan kerja baru.
“Ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang sangat dahsyat,” tegasnya.
Ia juga mendorong lembaga kajian seperti INDEF untuk membentuk satuan tugas atau tim khusus yang fokus mendiskusikan dan merumuskan konsep koperasi ideal di Indonesia agar selaras dengan kebutuhan dan tantangan zaman.
Selain koperasi, Menaker juga menyoroti sejumlah program prioritas lainnya, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis yang dinilai memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, khususnya di sektor pangan, logistik, dan layanan publik.
“Pemerintah sudah memiliki fokus yang jelas. Tugas kita sekarang adalah mengoptimalkannya agar selaras dengan milestone pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya. (*)
Baca juga: Kemnaker-Kemenkop Sinergi Bangun 80 Ribu Koperasi Desa Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
lapangan kerja
Koperasi Merah Putih
makan bergizi gratis
SDG09-Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Wamenko Polkam Cek Program Makan Bergizi Gratis Sambil Kenalkan Pangkat Jenderal TNI ke Siswa SD |
![]() |
---|
Cegah Keracunan di Program Makan Bergizi Gratis, BGN Terbitkan Modul Bagi Penjamah Pangan |
![]() |
---|
Badan Gizi Nasional Belum Putuskan Sanksi ke SPPG Usai Keracunan MBG di Kupang |
![]() |
---|
Siswa Minta Burger untuk Menu MBG, DPR: Ada Kesenjangan Pemahaman soal Gizi |
![]() |
---|
Kemensos Bersinergi dengan MAP, Perluas Lapangan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.