Kamis, 11 September 2025

Hampir Punah, Tarian Betawi Cokek Sipatmo Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa dan Indonesia 

Tarian kuno khas Betawi yang nyaris ‘punah’ yaitu Tari Cokek Sipatmo menjadi bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. 

HO/Penjaga Negeri
AKULTURASI BUDAYA - Ketua Penari Penjaga Negeri, Sendang Wangi, (kiri) menari Cokek Sipatmo dengan dipandu Kartini Kisam. Tari Cokek Sipatmo merupakan bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. (HO/Penari Penjaga Negeri). 

"Ada bordiran yang menghiasi sepanjang bagian krah hingga ke bagian depan dan sekeliling bagian panggul dan bagian lengan bawah," kata Rini.

Parade kebaya Encim dan Kerancang diperagakan oleh berbagai komunitas dan organisasi yang peduli dengan isu Kebangsaan, Seni dan Budaya, antara lain KPB (Komunitas Perempuan Berkebaya), SBN (Srikandi Budaya Nusantara), Bunda Milenial, PBIJ (Perempuan Berkebaya Indonesia Jakarta),BAIK (Berbudaya Anak Indonesia dengan Kebaya), Rantika (Remaja Cinta Batik, Wastra & Kebaya), Fatayat NU Bekasi dan dari PPN (Penari Penjaga Negeri) sendiri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan