Hampir Punah, Tarian Betawi Cokek Sipatmo Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa dan Indonesia
Tarian kuno khas Betawi yang nyaris ‘punah’ yaitu Tari Cokek Sipatmo menjadi bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Ada bordiran yang menghiasi sepanjang bagian krah hingga ke bagian depan dan sekeliling bagian panggul dan bagian lengan bawah," kata Rini.
Parade kebaya Encim dan Kerancang diperagakan oleh berbagai komunitas dan organisasi yang peduli dengan isu Kebangsaan, Seni dan Budaya, antara lain KPB (Komunitas Perempuan Berkebaya), SBN (Srikandi Budaya Nusantara), Bunda Milenial, PBIJ (Perempuan Berkebaya Indonesia Jakarta),BAIK (Berbudaya Anak Indonesia dengan Kebaya), Rantika (Remaja Cinta Batik, Wastra & Kebaya), Fatayat NU Bekasi dan dari PPN (Penari Penjaga Negeri) sendiri.
Sinopsis Film Animasi Merah Putih One For All Tayang 14 Agustus di Bioskop, Bertema Nasionalisme |
![]() |
---|
Revitalisasi Tari Jawa Gaya Surakarta Lewat Topeng Sekartaji |
![]() |
---|
Saleh Husin: Kwik Kian Gie, Ekonom Senior Keturunan Tionghoa yang Nasionalismenya Patut Dicontoh |
![]() |
---|
20 Sup Terenak di Dunia 2025, Soto Betawi Raih Posisi ke-2 |
![]() |
---|
Hyundai Pamer Stargazer Cartenz di GIIAS 2025 dengan Kesenian Betawi, Kenalkan Fitur Pakai Pantun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.