Bacaan Doa
Doa sebelum Berhubungan Suami Istri, Pelindung dari Gangguan Setan
Doa sebelum berhubungan suami istri menurut ajaran Islam. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah mengajarkan doa tersebut.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
Seorang suami dilarang melakukan jima' dengan istrinya ketika sang istri sedang haid atau menstruasi.
Mereka juga dilarang bersetubuh ketika istri dalam keadaan nifas, yaitu keluarnya darah dari kemaluan setelah melahirkan.
Hal ini karena ketika haid/nifas, tubuh wanita mengalami perubahan seperti mual, pusing, nyeri, pegal-pegal dan rentan terhadap infeksi pada bagian kemaluan.
2. Jima' pada bagian dubur
Suami dilarang menyetubuhi istri dari dubur karena hal ini haram menurut syariat Islam.
Selain itu, dubur merupakan alat pembuangan, yang merupakan tempat komunitas bakteri terbesar di tubuh manusia.
Dubur juga tidak memproduksi cairan alami sehingga dapat terluka.
3. Jima' di siang hari pada bulan Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan badan di siang hari karena dapat membatalkan puasa.
Jika melakukannya, maka mereka lebih mementingkan nafsu duniawi daripada kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari berpuasa untuk mendatangi istri-istri kalian; mereka adalah pakaian bagi kalian dan kalian adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kalian sering menipu diri sendiri, maka Dia menerima taubat kalian dan mengampuni kalian. Maka sekarang, campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian. Makan dan minumlah sampai terang bagi kalian benang putih dari benang hitam (tanda fajar), kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam...." (QS. al-Baqarah: 187)
4. Jima' saat itikaf dan ihram
Itikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid untuk beribadah, biasanya dilakukan di bulan Ramadhan.
Pasangan suami istri yang sedang beritikaf dilarang untuk melakukan jima', baik di dalam masjid mau pun di luar masjid.
"....Janganlah kalian mendekati mereka (berhubungan intim) sedang kalian i’tikaf di masjid. Itulah batas-batas Allah; janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187)
Larangan jima' juga berlaku bagi suami istri yang melakukan ibadah haji sejak ihram atau mengenakan pakaian haji.
Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu mengerjakan haji maka tidak boleh rapats (mengeluarkan perkataan yang membangkitkan birahi atau bersetubuh), berbuat pasik dan berbantah-bantahan didalam masa mengerjakan haji. (QS. Al Baqarah: 197)
Adab Ketika Jima'
Dalam ajaran Islam, diajarkan adab ketika pasangan suami istri yang sah hendak melakukan jima'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.