Sebagian Orangtua Alami Burnout dalam Pengasuhan, Apa yang Harus Dilakukan?
Pengasuhan positif adalah ketika Anda memberi anak-anak Anda banyak cinta dan kehangatan
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membesarkan anak tidak mudah. Bahkan sebagian orang tua mengalami burnout atau kelelahan akut secara mental dan fisik, karena tuntutan tersebut.
Demikian terungkap dari survei yang dilakukan Ohio State University.
Tercatat 57 persen orang tua melaporkan diri mereka mengalami burnout. Kondisi tersebut membuat seseorang merasa terkuras energinya, kehilangan motivasi, hingga memiliki sikap negatif dalam beraktivitas.
Mengapa hal itu bisa terjadi karena dipicu berbagai faktor. Di antaranya, ekspektasi internal dan eksternal, termasuk apakah seseorang merasa dirinya orang tua yang baik dan persepsi penghakiman dari orang lain terhadap mereka.
Faktor lainnya adalah, waktu bermain dengan anak-anaknya, menjaga hubungan dengan pasangannya, dan menjaga kebersihan rumah.
Apalagi orang tua juga meyakini bahwa setiap langkah tumbuh kembang si kecil adalah momen berharga, karena waktu tak bisa kembali.
Baca juga: Leher Nyeri hingga Tangan Kesemutan? Ketahui Cara Bedakan Kelelahan Biasa atau Tanda Penyakit Serius
Kate Gawlik, profesor klinis, salah satu peneliti utama dalam studi ini yang melakukan penelitian ini, berdasarkan pengalamannya sebagai ibu pekerja dengan empat anak, mengatakan ilusi dan ekspektasi tentang "pengasuhan yang sempurna" bisa jadi mengecewakan.
Ia menilai media sosial telah benar-benar mengubah keadaan.
"Melalui media sosial, Anda dapat melihat orang-orang di Instagram dan mungkin Anda selalu berpikir, 'bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana mereka tampak selalu memiliki segalanya, sementara saya tidak?"
"Kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap diri kita sendiri sebagai orang tua; kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap apa yang seharusnya dilakukan anak-anak kita. "
"Di sisi lain, kita membandingkan diri dengan orang lain, keluarga lain, dan ada banyak penilaian yang muncul. Entah disengaja atau tidak, penilaian itu tetap ada."
Pengasuhan positif, dikatakannya, adalah ketika Anda memberi anak-anak Anda banyak cinta dan kehangatan.
"Tetapi Anda juga memberikan struktur dan bimbingan dalam hidup mereka,” jelas Melnyk.
“Anda dengan lembut mengajari mereka konsekuensi dari perilaku. Jadi, itu adalah tujuan yang jauh lebih baik untuk menjadi orang tua yang positif daripada menjadi orang tua yang sempurna.”
Oleh karenanya, program Bintangnya Chil*Go! dihadirkan membantu orang tua dalam pengasuhan, sekaligus menjadi wadah bagi anak Indonesia agar dapat berprestasi dalam bidang apapun.
Perbedaan Mencolok Pengasuhan Anak Zaman Dulu dan Kini serta Tantangannya |
![]() |
---|
Talkshow OASE 1 Agustus 2025: Work-Life Balance dalam Kacamata Islam |
![]() |
---|
Mengenal Burnout, Kondisi Mental yang Dialami Diplomat Arya Daru Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
4 Gaya Pengasuhan Anak, Mana yang Paling Ideal? |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Paparkan Model Pengasuhan Anak Usia Dini Berbasis Komunitas di ARNEC 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.