Senin, 24 November 2025

Enam Film dan Animasi Lokal Jebolan Bootcamp AKTIF Kemenekraf Siap Duel di ATF 2025

Tiga film dan tiga IP animasi lokal ini akan menjadi wajah baru ekraf Indonesia di panggung internasional

Editor: Dodi Esvandi
Humas Kementerian Ekraf
Enam karya terbaik jebolan Bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif resmi terpilih untuk tampil di ajang bergengsi Asia TV & Forum Market (ATF) 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam karya terbaik jebolan Bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif resmi terpilih untuk tampil di ajang bergengsi Asia TV & Forum Market (ATF) 2025. 

Tiga film dan tiga IP animasi lokal ini akan menjadi wajah baru ekraf Indonesia di panggung internasional, memperlihatkan bahwa talenta kreatif tanah air siap bersaing di pasar Asia.

“Pemenang Bootcamp ini mendapatkan peluang untuk berlaga di forum ATF sebagai bagian dari program akselerasi kreatif yang kami dorong,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, Minggu (23/11/2025).

ATF sendiri merupakan forum global terkemuka bagi industri televisi dan hiburan Asia Pasifik, mempertemukan profesional lintas negara untuk berjejaring, berbisnis, sekaligus membahas tren masa depan. Tahun ini, ATF digelar pada 2–5 Desember 2025 di Sands Expo & Convention Centre, Singapura.

Dari Komik Jagoan hingga Bong

Dari sektor film, tiga karya yang lolos kurasi adalah:

  • Komik Jagoan karya sutradara sekaligus produser Dwitya Yoga Dharmawangsa
  • Pelabuhan Berkabut (Fish, Please) garapan Haris Yulianto dengan produser Annisa Dewi dan Ivan Valentinus
  • Bong (Of Womb and Tomb) karya Destian Rendra dan produser Nasir Rustiawan

Para kreator menegaskan bahwa bootcamp ini bukan sekadar ajang belajar teknis, melainkan membuka perspektif baru tentang bisnis perfilman.

Rigita Andianti dari Komik Jagoan menuturkan, “Saya belajar bagaimana film tidak hanya sebagai IP, tetapi berkembang menjadi produk lain yang berkelanjutan dan membentuk ekosistem industri yang terintegrasi.”

Produser Pelabuhan Berkabut, Ivan Valentinus, menambahkan, “Selama ini saya hanya fokus membuat film, tetapi di sini diajarkan cara menjualnya dan menemukan penonton baru.”

Sementara Nasir Rustiawan dari Bong berharap karyanya mampu menembus pasar internasional. 

“Kami ingin film ini bersirkulasi di market luar, termasuk Singapura, serta menarik investor,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian Ekraf Latih Pegiat Kreatif Semarang Bikin Video Promosi Hanya Bermodal Ponsel

Tiga Animasi Lokal 

Selain film, tiga IP animasi juga siap tampil di ATF 2025:

  • Kamarong karya Ida Bagus Aditya dan Gilang Bhagaskara
  • Kwartet: Watu Jiwo Series garapan Dieky Suprayogi
  • Galeo Of SeaWalkers kreasi Andara Fembriarto

Ketua AINAKI, Daryl Wilson, menekankan pentingnya aspek komersialisasi. 

“Kesiapan pitch bible krusial karena kalian akan bertemu calon mitra bisnis hingga investor. Kalian harus siap,” tegasnya.

Andara Fembriarto dari Galeo Of SeaWalkers mengaku antusias. 

“Ini bukan lagi tentang membuat, melainkan bagaimana kami diajarkan bisnisnya, hukumnya, hingga cara nge-pitch yang praktis dan bisa langsung diterapkan.”

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved