Rabu, 10 September 2025

Pemilu 2024

Silaturahmi Jelang Pemilu 2024, KPU Audiensi ke Majelis Tinggi Khonghucu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan audiensi dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Kelenteng Kong Miao, Jakarta.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Audiensi KPU RI dengan Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia (Matakin) di Kelenteng Kong Miao, Jakarta, Jumat (13/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan audiensi dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Kelenteng Kong Miao, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Agenda ini sebagai silaturahmi dan sosialisasi menjelang Pemilu 2024.

KPU bersama anggota KPU lainnya seperti August Mellasz, Mochamad Afifudin, Yulianto Sudrajat, dan Betty Epsilon Idroos.

Kedatangan KPU disambut oleh Ketua Umum Matakin Budi Santoso Tanuwibowo.

Baca juga: Puan Beberkan Strategi PDIP Menang Hattrick Pemilu: dari Turun ke Rakyat hingga Ikut Arahan Megawati

Hasyim menjelaskan, audiensi dengan Matakin ini sebagai bentuk silaturahmi KPU jelang Pemilu2024 mendatang.

Dia memastikan silaturahmi itu sama seperti audiensi sebelumnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Hasyim menuturkan, KPU menyadari tidak bisa bekerja sendirian pada Pemilu 2024 nanti, sehingga perlu bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai macam pihak termasuk Matakin.

Dia memastikan jajaran KPU Daerah juga menggelar komunikasi dengan lembaga dan organisasi kemasyarakatan.

"Pada kesempatan kali ini, nanti di tingkat provinsi kabupaten kota teman-teman KPU juga akan melakukan hal yang sama, bekerja sama bersilaturahim dan berkolaborasi dengan berbagai macam pihak termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada di daerah masing-masing," ujarnya.

Hasyim pun berharap, pimpinan Matakin bisa jadi panutan dan mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga Pemilu 2024 berjalan dengan lancar.

"Kami juga berharap pimpinan Matakin sebagai tokoh masyarakat dan agama yang dijadikan panutan dapat memberikan ajakan kepada warga matakin," kaya Hasyim.

"Khususnya supaya kemudian pemilu yang kita selenggarakan bersama-sama ini pada 2024 dan Pilkada 2024 yang tentu di situ pasti ada konflik dan ada kompetisi untuk meraih kekuasaan," Hasyim menambahkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan