Senin, 11 Agustus 2025

Pemilu 2024

Waketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 M pada Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017

Waketum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Anies Baswedan masih punya utang kepada Sandiaga Uno. Saat Pilkada DKI 2017, Sandi meminjamkan Rp50 M.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat memberi sambutan di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017). Waketum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Anies Baswedan masih punya utang kepada Sandiaga Uno. Saat Pilkada DKI 2017, Sandi meminjamkan Rp50 M pada Anies. 

Pada Pilgub DKI Jakarta, Anies Baswedan berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Cerita paket Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta dibahas Erwin Aksa pada 2022 lalul, dalam video berjudul Erwin Aksa: The Untold Story.

Erwin Aksa menyebut paket Anies Baswedan-Sandiaga Uno berawal saat ia bersama Rosan Roeslani yang sedang menjabat Ketua Kadin Indonesia, diundang ke Istana.

Baca juga: PKB Tak Masalah Koalisi Perubahan Kini Semakin Erat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Saat itu, keduanya memilih pulang lebih awal dari Istana.

Dalam perjalanan pulang, mereka kemudian menghubungi Sandiaga Uno yang saat itu akan maju Pilkada 2017.

Namun kala itu, Sandiaga Uno tidak akan maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ia berencana maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan eks Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo.

Meski demikian, paket Sandiaga Uno-Yoyok Riyo Sudibyo batal karena ditarik NasDem.

"Saya ingat kami berdua, saya dan Pak Rosan di mobil berjam-jam berpikir bagaimana mencari pasangan Pak Sandi. Kemudian terlintas nama Anies Baswedan," tuturnya.

Erwin Aksa kemudian meminta pendapat JK yang kala itu tengah berada di Amerika Serikat untuk agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Beliau mengangkat telepon saya memberikan masukan kalau mau menang harus yang berpengalaman."

"Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri walau hanya beberapa tahun. Beliau meminta saya dan Pak Rosan untuk meyakinkan Sandi untuk ikhlas menjadi nomor dua atau calon Wakil Gubernur," tuturnya.

Lalu, Erwin Aksa diperintahkan untuk menghubungi ayahnya, Aksa Mahmud.

Hal ini disebabkan karena Aksa Mahmud kenal Sudirman Said yang sering berhubungan dengan Anies Baswedan.

"Pada malam itu menunggu di Hotel Gran Melia tapi hasilnya nihil."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan