Kamis, 21 Agustus 2025

Pemilu 2024

PPP Tak Ambil Pusing Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen Berdasarkan Hasil Survei LSI Denny JA

Ia menambahkan bahwa sejak lembaga survei itu berdiri pasca-Pemilu 2004, PPP selalu dinyatakan tak lolos Parlementary Treshold.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Taufik Ismail
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons  hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut bahwa partai itu berpotensi tidak lolos ambang batas pencalonan parlemen atau parlementary treshold pada Pemilu 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan bahwa pihaknya tak ambil pusing terkait hasil survei tersebut.

Ia menambahkan bahwa partai berlambang Ka’bah ini hanya ingin fokus mengikuti ajang Pemilu.

“PPP mau ikut Pemilu tidak ikut survei. Sehingga PPP mau lolos Pemilu bukan lolos survei,” kata Awiek, sapaan akrabnya, saat dihubungi, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Viva Yoga Heran Hasil Survei LSI Denny JA Kerap Sebut PAN Tak Lolos ke Parlemen

Ia menambahkan bahwa sejak lembaga survei itu berdiri pasca-Pemilu 2004, PPP selalu dinyatakan tak lolos Parlementary Treshold.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan, yang mana PPP selalu mendaptkan kursi wakil rakyat di DPR RI.

“Sejak lembaga survei berdiri, PPP selalu tidak lolos survei. Tapi kenyataannya PPP lolos Pemilu,” ujarnya.

Adapun untuk saat ini, lanjut Awiek, PPP terus melakukan konsolidasi secara menyeluruh untuk mempersolid kekuatan menjelang Pemilu 2024.

“Saat ini kami melakukan konsolidasi secara maksimal,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan dalam survei kali ini terdapat 4 kategori partai politik, yakni partai besar, menengah, kecil dan nol koma.

Untuk kategori partai besar ditempati tiga partai dengan angka elektabilitas tertinggi. Ada PDI Perjuangan dengan 22,7 persen, Partai Golkar 13,8 persen dan Gerindra 11,2 persen.

“Dari 18 partai yang ada yang siap kontestasi di 2024, hanya 3 partai yang masuk kategori partai besar, PDIP, Golkar dan Gerindra,” kata Ardian Sopa dalam rilis LSI Denny JA secara virtual, Selasa (7/2/2023).

Kemudian pada kategori menengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka elektabilitas 8,0 persen, Partai Demokrat 5,0 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,9 persen serta Partai Nasdem 4,4 persen.

Ardian menjelaskan bahwa partai kategori menengah ini berdasarkan angka elektabilitas pada rentang 4 hingga 10 persen.

Sementara untuk klasmen selanjutnya, yakni partai kecil yang memiliki angka elektsbilitas pada rentang 1-4 persen.

Kategori ini dipimpin oleh Partai Perindo dengan angka 2,8 persen. Namun di posisi selanjutnya justru diisi oleh parpol yang saat ini berada di parlemen, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan masing-masing angka 1,9 persen dan 2,1 persen.

“Jadi secara dukungan, 3 partai ini Perindo, PPP dan PAN berada di kategorisasi partai kecil,” tuturnya.

“Sehingga sebenarnya per survei ini dilakukan mereka belom lolos melewati parlementary treshold 4 persen,” lanjut Sopa.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan