Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

Cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024, Waketum MUI: Presiden Jangan Disibukkan Urusan Suksesi Pemimpin

MUI meminta agar Jokowi tidak disibukkan dengan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Hal ini lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya.

Editor: Daryono
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas. MUI meminta agar Jokowi tidak disibukkan dengan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Hal ini lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak disibukkan dengan urusan suksesi kepemimpinan.

Pernyataan Anwar ini mengomentari cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 yang dinyatakannya secara terbuka.

Anwar mengungkapkan mekanisme dalam Pilpres 2024 telah diatur demi kelancaran pelaksanaannya dan keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

"Saya menghimbau kepada bapak Presiden Jokowi yang telah banyak berbuat untuk negeri ini, agar lebih berkonsentrasi penuh bagi menyelesaikan tugasnya dan jangan disibukkan atau tersibukkan oleh urusan suksesi kepemimpinan yang akan berlangsung."

"Karena hal demikian selain sudah ada ketentuan, sistem, dan mekanismenya juga agar demokrasi di negeri bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sehat," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Jelaskan Dampak Negatif Cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024, Pengamat: Merusak Kepercayaan Publik

Dirinya pun menilai tidak ikutnya Jokowi dalam proses Pilpres 2024 akan menimbulkan lebih banyak manfaatnya ketimbang harus ikut campur dengan cawe-cawe.

"Ini penting untuk kita perhatikan bersama karena menempuh jalan dan cara seperti itu jauh lebih besar maslahat dan manfaatnya bagi kehidupan bangsa dan negara kedepannya. Dan berbuat di luar itu tentu lebih besar mudharat dan mafsadatnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Anwar pun mewanti-wanti kepada para pejabat negara agar jangan merasa tanpa kehadirannya di Indonesia, maka negara ini akan hancur.

Menurutnya, sikap seperti itu lah yang justru merusak dan menghancurkan Indonesia.

Alhasil, Anwar mengungkapkan Indonesia benar-benar membutuhkan politisi yang memiliki sifat kenegarawanan.

"Untuk itu setelah melihat fakta dan data yang ada, bangsa ini benar-benar sangat memerlukan kehadiran para politisi yang bermentalkan negarawan di mana mereka sangat menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan UUD 1945 yang menuntut mereka untuk memperhatikan nilai-nilai dari ajaran agama dan budaya dari bangsa kita yang luhur dan mulai," tuturnya.

Jokowi dalam keterangannya di Si Bolang Durian, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Selasa malam, 16 Mei 2023
Jokowi dalam keterangannya di Si Bolang Durian, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Selasa malam, 16 Mei 2023 (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal cawe-cawe dirinya pada Pilpres 2024 saat menggelar pertemuan dengan para pimpinan media nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (29/5/2023).

Kepada GM News and Current Affairs Kompas TV, Yogi Nugraha, Jokowi mengungkapkan cawe-cawe tersebut disebut untuk kepentingan negara.

"Ya cuma cawe-cawe sih. Ada lebih dari 7 kali Pak Presiden mengatakan cawe cawe,” kata Yogi Nugraha menyampaikan pernyataan Jokowi.

Yogi mengatakan dalam pertemuan tersebut Jokowi menekankan ikut cawe-cawe karena menyangkut kepentingan nasional.

Baca juga: Demokrat Geram Sandiaga Uno Tolak Visi Perubahan Anies: Jokowi Cetak Rekor Pengutang Terbesar

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan