Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

NasDem akan Gelar Acara di GBK pada 16 Juli 2023, Bakal Umumkan Cawapres Anies Baswedan?

Charles menyatakan, dalam acara tersebut juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menyampaikan pidato kebangsaan.

Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Partai NasDem dinyatakan bakal menggelar acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (16/7/2023) mendatang. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem dinyatakan bakal menggelar acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (16/7/2023) mendatang.

Acara tersebut kabarnya akan bertajuk Apel Siaga Perubahan.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah mengatakan, secara garis besar acara itu untuk menguatkan dukungan NasDem terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Baca juga: Eks Petinggi NasDem: Prabowo Pingin Gibran Jadi Cawapresnya

Kata Charles, seluruh kader dari Partai NasDem akan hadir juga dalam agenda tersebut.

"Insyaallah akan mendatangkan seluruh kader dari NasDem yang kemudian juga ini akan menguatkan untuk pemenangan Anies Baswedan sebagai presiden pada Pemilu 2024," kata Charles kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Tak hanya itu, Ketua DPP Partai NasDem tersebut juga menyebut akan diundang pula seluruh Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Demokrat: Pengumuman Soal Cawapres Tergantung Mas Anies

Adapun partai politik yang dimaksud di antaranya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Pasti, kalau diajak pasti ya, kalau diajak Partai Demokrat dengan PKS. Namun nanti memang fokus kekuatan yang akan hadir itu menghadirkan seluruh kader, yang disebut kader adalah pengurus NasDem di tingkat pusat sampai pusat kab/kota, sampai tingkat ranting," kata dia.

Lebih lanjut, Charles menyatakan, dalam acara tersebut juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menyampaikan pidato kebangsaan.

Tak cukup di situ, Anies Baswedan juga dikabarkan akan menyampaikan pidato, termasuk untuk mengarungi Pilpres 2024.

"Pidato kebangsaan yang disampaikan terkait dengan kondisi kebangsaan sampai saat ini dan apa yang akan dilakukan Pak Anies ke depan sampai 2024," kata Charles.

"Bahkan, sudah mulai tuh visi-misi yang akan disampaikan 1, 2 ,3 hal terkait dengan Indonesia ke depan dari 2024 sampai 2029 mendatang," sambungnya.

Sementara, saat disinggung apakah acara tersebut jadi momentum pengenalan nama cawapres Anies Baswedan, Charles menyebut, kemungkinan itu tak tertutup.

Baca juga: Danny Pomanto Mundur dari Karena Anies Baswedan, Partai NasDem: Kenapa Baru Sekarang?

Hanya saja perihal nama dari cawapresnya, Anggota Komisi XI DPR RI itu menyatakan tidak akan dijelaskan secara jelas.

"Bisa saja nanti ada clue yang terakhir akan disampaikan Pak Anies, bahwa yang ada di kantongnya itu misalnya apakah laki-laki, perempuan, mewakili orang Jawa-Luar Jawa, mewakili profesi tertentu, dan lain-lain. Nah ini suatu efek kejut yang pasti akan disampaikan oleh Pak Anies," tukas dia.

Kemungkinan pengumuman nama itu semakin besar mengingat Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menyatakan, kalau pengumuman nama cawapres paling cepat disampaikan pada Juli tahun ini.

Hal itu sebagaimana jadwal pulangnya Anies Baswedan dari tanah suci Mekkah.

"Bahkan ada sebuah rank-rank-an yang sudah kita hitung bulan Juli tampaknya sudah (diumumkan)," kata Sugeng di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Kendati demikian, Sugeng tak memungkiri pengumuman cawapres Anies pada Juli 2023 mundur.

Menurutnya, maksimal pengumuman cawapres Anies dilaksanakan satu bulan sebelum pendaftaran bakal capres dan cawapres.

"Dipastikan kurang lebih satu bulan atau paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran, itu sudah kami hitung, itu paling lambat," ujar Sugeng.

Sugeng menyebut pihaknya telah melakukan berbagai penghitungan di tengah pendeknya waktu masa kampanye.

Dia menilai pengumuman pasangan capres dan cawapres lebih cepat juga berdampak pada pengenalan ke masyarakat.

Baca juga: Survei LSJ: Prabowo Jadi Primadona di Kalangan ASN dan Emak-emak Ketimbang Ganjar dan Anies

"Betul sekali (mempertimbangkan masa kampanye). Masa kampanye hanya 75 hari dipotong minggu tenang dan begitu," imbuhnya.

Sebagai informasi, NasDem telah menandatangani piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan PKS dan Demokrat.

Perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan dengan teken MoU itu artinya ketiga partai itu memutuskan mendukung Anies.

"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Sudirman saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Sudirman mengatakan piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved