Pemilu 2024
Bertemu dan Bincang Santai dengan Kaesang, Puan Maharani: Kita Saling Membuka Diri
Puan dan Kaesang berbincang sambil menyeruput kopi dan menikmati camilan pisang goreng.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan PDIP terbuka dengan PSI dan kedua partai sepakat menyambut Pemilu 2024 secara damai.
Hal itu dikatakan Puan saat bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Pertemuan santai Puan dan Kaesang dibalut dalam suasana kekeluargaan. Bahkan, keduanya berbincang sambil menyeruput kopi dan menikmati camilan pisang goreng.
Baca juga: Bertemu Hari Ini, Kaesang Ungkap Persamaan Dirinya dengan Puan Maharani: Sama-sama Anak Presiden
"Tadinya kita cuma mau makan-makan pisang goreng, minum-minum kopi sambil nyantai antara kakak sama adiknya,” kata Puan di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023)
Ketua DPR RI itu mengatakan, pertemuannya dengan Kaesang menyepakati bahwa PDIP dan PSI sama-sama ingin menghadirkan situasi politik yang kondusif dan damai di tahun politik ini. Ia mengatakan, Pemilu harus berada dalam suasana gembira.
“Kita akan sama-sama menjaga situasi kondusif, situasi damai. Jangan sampai kemudian terjadi friksi atau ketikdaknyamanan dalam menyambut pesta demokrasi ke depan,” ungkap Puan.
Mantan Menko PMK ini pun menegaskan hubungannya dengan Kaesang selama ini terjalin dengan hangat. Puan juga mengungkap, pertemuan antara jajaran PDIP dan PSI adalah bagian dari politik yang bersahabat.
“Biar apa pun ini (Kaesang) adik saya, walaupun yang satu ketua umum, yang satu Ketua DPR tapi memang hubungan kami itu kan seperti kakak adik. Jadi yang tadinya mau ngobrol santai 2 orang kakak dan adiknya, namun tentu saja diselingi dengan pembicaraan serius terkait dengan isu-isu terkini dan politik ke depan,” paparnya.
"Pertemuan ini kami berusaha untuk bisa saling membuka diri, menceritakan atau menyampaikan hal-hal apa yang bisa disampaikan oleh mas kaesang di PSI, juga bagaimana juga situasi kebatinan PDIP selama ini,” imbuh Puan.
Dalam kesempatan tersebut, Kaesang secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada Puan atas sikap sejumlah elite PSI yang kerap mem-bully PDIP. Puan menyambut baik hal tersebut dan sepakat dengan Kaesang bahwa diperlukan rasa saling menghargai antar-partai politik.
Baca juga: Didatangi Kaesang, Puan: PDIP dan PSI Sepakat Pemilu 2024 Harus Fun dan Gembira
“Ya saya sangat berterima kasih dengan semangat yang tadi disampaikan Mas Kaesang bahwa kita akan membangun Indonesia itu dengan politik etika yang santun, kemudian beretika, saling menghargai, menghormati,” ujarnya.
“Boleh beda kepentingan, boleh beda kebijakan namun kita tetap harus mempunyai satu kesamaan cita-cita, semangat untuk membangun bangsa dan negara. Itu yang harus kita sama-sama perbaiki, bukan bicara personal, bukan bicara satu hal yang kemudian tidak menghargai dan menghormati,” sambung Puan.
Lebih lanjut, pertemuan Kaesang dan Puan pun disebut sebagai bukti bahwa PDIP sebenarnya terbuka dengan PSI.
Jika ada perbedaan pendapat antara PDIP dan PSI, menurut Puan, itu hanya-lah karena masalah teknis belaka.
“Cuma masalah teknis komunikasi yang belum nyambung, Alhamdulillah hari ini kita nyambung, ya mas ya. Udah nyambung, jadi kesalahpahaman ataupun kemudian missed komunikasi yang mungkin pernah terjadi janngan sampai terulang dan terjadi lagi.Jadi sekarang kakak-adik ini sudah bertemu, berjumpa. Ya InsyaAllah kita bisa sama-sama membangun bangsa dan negara ini,” tambah Puan.
Puan pun menegaskan, pertemuan ini bukanlah pertemuan terakhir antara PDIP dengan PSI.
“Ini bukan komunikasi yang terakhir atau komunikasi awal, tapi komunikasi yang lebih intensif akan kami lakukan,” sebutnya.
Terkait kemungkinan koalisi di Pilpres 2024, Puan mengatakan PDIP dan PSI masih akan melakukan penjajakan lebih lanjut. Ia juga menegaskan, PDIP tidak akan memaksa agar Kaesang membawa PSI untuk mendukung Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Beda Sikap PDIP ke PSI saat Kaesang Belum Jadi Ketua Umum, Kini Disambut Hangat, Faktor Anak Jokowi?
“Enggak saling menggoda kita, kita saling memahami. Enggak perlu digoda, Mas Kaesang sudah tahu harus melakukan apa yang terbaik,” tegas Puan.
Puan mengatakan, PDIP akan menghormati keputusan PSI.
Sekalipun nantinya PSI tidak memiliki kesamaan dalam hal dukungan capres, Puan memastiskan PDIP akan tetap menghormati keputusan PSI karena setiap partai memiliki strateginya masing-masing dalam memenangkan Pileg dan Pilpres.
“Apa yang akan diputuskan itu merupakan satu hal yang menjadi keputusan politik yang harus kita sama-sama hargai dan hormati. Namun kan ini belum ada keputusannya jadi saya nggak mau berandai-andai juga,” terangnya.
“Yang pasti yang kami bisa sepakati InsyaAllah di hari ini adalah ya apapun yang akan kami lakukan walaupun berbeda pilihan kita akan siap bertanding namun juga harus siap bersanding setelah pemilu yang akan datang untuk membangun Indonesia ke depan lebih baik dan lebih maju,” lanjut Puan.
Pada pertemuan dengan Kaesang, Puan juga turut menyampaikan pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Selamat telah menjadi ketua umum PSI, harus bekerja dengan amanah dan membangun Indonesia sebaik-baiknya, sebenar-benarnya untuk bangsa Indonesia itu yang disampaikan,” kata Puan menyampaikan pesan Megawati untuk Kaesang.
Senada dengan Puan, Kaesang menyatakan pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang bersifat kekeluargaan. Apalagi sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, merupakan kader PDIP.
Baca juga: Kaesang Temui Puan, Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Percaya PSI akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
“Kami ini sebenernya sudah seperti keluarga. Bapak saya, kakak ipar, kakak saya juga semuanya kan di PDIP. Bapak saya selama ini selalu didukung oleh Mbak Puan dan temen-temen di PDIP. Saya rasa kami sudah seperti keluarga sendiri, sama-sama anak presiden ya Mba Puan,” ujar Kaesang.
Kaesang pun sempat menyampaikan permohonan maaf kepada Puan dan jajaran PDIP atas sikap sejumlah kader PSI yang terkesan merendahkan partai berlambang moncong putih itu.
“Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk temen-temen PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDIP, saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya,” katanya.
“Balik lagi, ini pesta demokrasi, harus dijalankan secara bergembira santun dan santuy,” imbuh Kaesang.
Mengenai arah dukungan PSI di Pilpres usai pertemuannya dengan Puan, Kaesang menyebut kedua partai masih akan melakukan komunikasi lanjutan untuk menyamakan visi dan misi. Kaesang lantas memuji kebijaksaan Puan yang disebutnya fair dalam hal penjajakan koalisi.
“Saya rasa Mba Puan fair-fair saja. Kalau mau dukung pasti kami disambut dengan tangan terbuka, tapi kalau nggak ya kita harus saling ini, nggak boleh kaya tadi saya bilang tidak boleh mencela, ataupun nanti kalau udah selesai pasca pemilu ya sudah kita gotong royong lagi, balik lagi karena semuanya balik lagi untuk negara,” urainya.
“Ya itu, ayo kita bangun negara sama-sama,”timpal Puan.
Kaesang kemudian mengungkap mengapa memilih PDIP sebagai partai pertama yang didatangi secara formal setelah ia menjabat sebagai Ketum PSI.
“Balik lagi ikatan batin pasti ada, Pak presiden (Jokowi), Mas walikota (Gibran), dan Bang walikota (Bobby Nasution) semua di PDIP yang di mana adalah keluarga saya, pasti akan ada selalu ikatan juga,” ungkap Kaesang.
Baca juga: Kaesang Jumpa Puan, Ini Tokoh PDIP dan PSI yang Turut Hadir
“Dan kita juga harus tahu, PDIP juga partai pemenang pemilu sebelumnya, jadi saya rasa cukup fair untuk ketemu dengan PDIP yang paling pertama,” tutupnya.
Pada pertemuan itu, Puan didampingi oleh Wasekjen PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta Charles Honoris, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) PDIP Hendrar Prihadi, dan beberapa jajaran PDIP lainnya.
Sedangkan Kaesang didampingi Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Anggota Dewan Pembina Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka, serta Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.