Pemilu 2024
Gibran akan Pindah ke Golkar? Nusron Wahid: Saya Yakin Beliau Tahu Langkah Terbaik
Nusron Wahid menanggapi kabar yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Nusron Wahid menanggapi kabar yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.
Kata Nusron, sejatinya Golkar tidak dalam posisi memaksa Gibran untuk bergabung.
Perihal urusan gabung partai, kata dia, dipasrahkan seutuhnya kepada siapapun termasuk oleh Gibran sendiri.
"Semua diserahkan sepenuhnya sama Mas Gibran. Saya yakin beliau tahu mana langkah yang terbaik buat bangsa dan negara," kata Nusron dalam keterangan resminya, Selasa (17/10/2024).
Baca juga: Gibran Jawab Isu akan Pindah ke Partai Golkar
Lebih lanjut, Anggota Komisi VI DPR RI itu meyakini kalau Gibran pastinya akan memutuskan hal yang terbaik untuk langkah politiknya.
"Saya yakin beliau tahu langkah yang terbaik," ujarnya.
Namun demikian yang menjadi fokus utama bagi Golkar saat ini adalah tetap pada agenda-agenda pemenangan untuk Prabowo Subianto sebagai bakal capres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Perihal adanya isu atau kabar tersebut, Nusron akan menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.
"Bagi kami, yang penting Pak Prabowo menang dengan cara yang santun dan elegan," tukas dia.
Seperti diketahui santer beredar kabar kalau putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar meninggalkan PDI Perjuangan.
Rencana gabungnya Wali Kota Solo ke partai berlogo pohon beringin itu digadang akan menjadi jalan untuk Gibran Rakabuming maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Langkah Gibran Rakabuming untuk maju di Pilpres juga makin terbuka dengan adanya putusan gugatan dari Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang dilayangkan oleh salah seorang mahasiswa dari Universitas Surakarta.
Dimana dalam putusannya, MK mengabulkan sebagian gugatan terkait dengan batas usia minimal 40 tahun atau berpengalaman/sedang menjabat kepala daerah bisa maju sebagai capres atau cawapres.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mendengar kabar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto berasal dari partainya.
Agung mengatakan kalau pun sosok itu bukan murni dari Golkar, maka akan bergabung dengan Golkar lebih dulu sebelum resmi menjadi cawapres Prabowo.
"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar, kalau pun bukan dari Golkar, akan 'diGolkarkan' dulu," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Agung memberi sinyal jika sosok itu bisa gabung ke Golkar melalui organisasi sayap partai, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
"Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," ujarnya.
Dia juga membuka suara terkait kabar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka gabung ke Golkar.
Gibran diisukan akan bergabung Golkar terlebih dahulu baru dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo.
"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ucap Agung.
Agung mengatakan sebagai partai tengah, Golkar sangat terbuka bagi semua kalangan termasuk anak-anak muda.
Apalagi, kata dia, Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.
"Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan," tuturnya.
"Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," sambung Agung.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.