Pemilu 2024
Kominfo Minta Meta Bikin Posko Siaga Pemilu 24 Jam Penuh untuk Cegah Hoaks
Kominfo meminta kepada Meta Inc. agar membuat pos siaga Pemilu 2024 untuk mencegah penyebaran kabar hoaks di platform media sosial.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta kepada Meta Inc. agar membuat pos siaga Pemilu 2024 untuk mencegah penyebaran kabar hoaks di platform media sosial yang dikelolanya.
Meta adalah pemilik media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp, serta Threads.
"Secara khusus pada kesempatan ini saya meminta kepada WhatsApp dan Meta untuk mencurahkan energi lebih dan sumber daya secara optimal untuk menjaga ruang digital dengan membuat Posko Siaga Pemilu Meta," kata Budi dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).
Budi mengklaim posko tersebut akan bisa menjadi sarana koordinasi untuk menghalau hoaks dan segala bentuk konten negatif yang dilarang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia meminta posko ini beroperasi selama 24 jam non stop selama masa Pemilu.
Budi juga meminta Meta membuat posko ini di kantor Kominfo agar koordinasi dengan pihaknya bisa lebih cepat dan gesit.
"Pesan ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih, memastikan hak untuk memilih dan dipilih, mencegah perpecahan serta mencegah penyebaran disinformasi," katanya.
Dia menegaskan posisi dan peran media sosial penting sebagai sumber informasi dan media komunikasi, terlebih di masa Pemilu serentak mendatang.
Di sisi lain, dia bilang tantangan-tantangan di ruang digital di masa Pemilu juga semakin nyata.
“Di balik potensi pemanfaatan tersebut, ada ancaman information disorder, cyberbulling, hate space, serta kesenjangan akses terhadap informasi perlu kita tangani dan antisipasi bersama-sama," ujar Budi.
Baca juga: Legislator Demokrat Dukung Pembentukan Panja Netralitas Polri di Pemilu 2024
Sebelumnya, Budi pernah mengklaim banyak menemukan kabar hoaks di Facebook perihal Pemilu 2024 dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Meta untuk takedown ratusan konten hoaks.
"Penyebaran hoaks dan disinformasi terkait Pemilu banyak di Facebook yang dimiliki Meta. Kami telah mengajukan takedown 454 konten kepada pihak Meta," ujar Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (27/10/2023).
Pada tahun ini, Budi mengatakan ada peningkatan hoaks terkait dengan pemilu 2024 pada periode 2022 hingga 2023.
Baca juga: Aiman WitjaksonoTuding Polri Tak Netral di Pemilu 2024, Fadil Imran:Siapa Orangnya, Kami Klarifikasi
Sepanjang 2022 terdapat 10 hoaks pemilu, sedangkan sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023 terdapat 98 isu hoaks pemilu. "Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dari tahun lalu," kata Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu.
Pemilu 2024
| Emisi yang Dikeluarkan Jet Pribadi Sewaan KPU Setara Keliling Bumi 45 Kali Naik Pesawat Komersial |
|---|
| Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
|---|
| Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
|---|
| KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
|---|
| Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.