Pemilu 2024
TPN Sayangkan Capres Cawapres Harus Hadir Lengkap di Seluruh Debat
Kubu Ganjar dan Mahfud menyesalkan format debat yang dalam lima kesempatan itu capres cawapres hadir secara lengkap.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyesalkan format debat yang dalam lima kesempatan itu capres cawapres hadir secara lengkap.
Padahal, kata Deputi Hukum TPN ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berdasarkan Undang-Undang Nomor 7/2017 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 15/2023, format debat capres dibagi dua.
"Tiga kali debat antar capres, dan dua kali debat antar cawapres," ujar Todung dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Sabtu (2/12/2023).
Hal itu tentu tidak tanpa alasan. Melainkan supaya publik punya hak untuk melihat masing-masing dan tahu siapa calon pemimpin yang bakal dipilih dari segi pengetahuan, komitmen, dan kesiapan memimpin.
"Publik punya hak untuk tahu, siapa capres yang mereka akan pilih, dan sejauh mana capres itu cukup cerdas, cukup punya pengetahuan, cukup punya komitmen, cukup punya kesiapan untuk memimpin Indonesia di masa depan," jelasnya.
"Nah demikian juga dengan cawapres. Cawapres itu juga perlu untuk membuktikan kepada publik bahwa dia punya visi, dia punya komitmen, dia punya kemampuan, dia punya kesiapan dan publik atau, publik tidak bodoh," Todung menambahkan.
Publik disebut Todung tahu ihwal cawapres bukan hanya sebagai ban serep dalam kontestasi ini tapi punya peran yang strategis dan penting dalam fungsinya memimpin negara. Sehingga debat ini penting dibagi menjadi dua dengan format dua kali untuk tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
"Jadi kalau mengatakan debat ini tetap lima kali dan capres dan cawapres itu akan hadir dalam setiap debat, yang beda itu cuma format bicaranya, porsi bicaranya. Menurut saya ini akal-akalan yang tidak boleh kita terima," pungkasnya.
Sebagai informasi, semua pasangan calon peserta Pilpres 2024 bakal hadir lengkap dalam lima kali debat capres cawapres mendatang.
Sebagaimana diketahui, dari lima debat tersebut, dua debat diperuntukkan kepada masing-masing cawapres untuk adu gagasan.
"Lima kali debat ini kan calon presiden dan wakil presiden. Ada tiga kali debat capres, dan ada 2 kali debat cawapres," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Namun begitu, meski debat itu telah dipersiapkan jatah bagi capres dan cawapres, Hasyim mengatakan para peserta pilpres itu tetap hadir secara lengkap.
"Pada dasarnya dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir," tuturnya.
Hasyim menjelaskan, proporsi debatnya saja yang berbeda dalam pembagian tersebut. Sehingga meski nanti yang sedang berlangsung adalah debat capres, para cawapres tetap punya wadah untuk menyampaikan gagasan.
"Hanya saja proporsinya, bicara, itu yang berbeda," papar Hasyim.
Perlunya pasangan calon hadir lengkap dalam setiap debat juga supaya publik dapat melihat team work atau kerja sama masing-masing capres cawapres.
KPU RI telah menetapkan tanggal debat capres cawapres yang bakal berlangsung di Jakarta, yakni:
12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2023, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.