Pemilu 2024
Sri Sultan Ungkap Jokowi Mau Ketemu Mega, PDIP: Sudah Kebangetan
Politikus PDIP Aria Bima merespons soal pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X ihwal keinginan Jokowi ketemu Megawati.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Aria Bima merespons soal pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X ihwal keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya sudah ada sesuatu yang keterlaluan terjadi hingga membuat Sri Sultan buka suara.
"Sultan jarang menyampaikan sesuatu ke publik kalau ada tamu. Kok kali ini disampaikan? Saya kira ada perkembangan. Kalau orang Jawa (bilang) memang sudah kebangetan itu," kata Aria di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Tindakan Sri Sultan itu juga disebut Aria merupakan sesuatu yang pasti berkaitan dengan rakyat dan hal itu tak bisa dibiarkan.
Aria pun menegaskan ihwal ada sesuatu yang memprihatinkan dalam situasi politik saat ini dari tindakan Sri Sultan itu.
"Kalau enggak kebangetan, itu sultan tak biasa, kalau dia sudah turun ada sesuatu yang memang sudah tak bisa lagi dibiarkan demi rakyatnya," tuturnya.
"Kalau sultan sudah menurunkan 'sayur lodeh', itu memang ada sesuatu yang diprihatinkan," ia menambahkan.
Sebagai informasi, dalam sayur lodeh versi Jawa, terdapat tujuh sayuran utama yang harus ada di dalam sajian sayur lodeh.
Kehadiran tujuh sayur dalam sayur lodeh tersebut dianggap sebagai penolak bala yang melindungi masyarakat Jawa dari wabah atau bencana.
Diberitakan sebelumnya, Sri Sultan membenarkan kabar bahwa dirinya diminta Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Mega.
"Betul, tapi saya kan nunggu presiden. Saya akan menjembatani. Terserah presiden itu (waktunya). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia," ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (12/2/2024).
Sultan menegaskan bahwa dirinya bersifat pasif terkait hal ini. Jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta maka dirinya siap bergerak.
"Ya berarti bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," jelasnya.
Baca juga: Hasto PDIP: Di Luar Permintaan Jokowi, Megawati Sudah Berencana Bertemu Sultan Hamengkubuwono X
Sultan mengatakan jika belum ada arahan dari Presiden Jokowi maka dirinya tak akan bergerak.
"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to. Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," kata dia.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.