Senin, 29 September 2025

Pemilu 2024

Perolehan Suara Partai Golkar Melejit di Pemilu 2024, Pengamat Beberkan Alasannya

Selain PDIP yang meraih suara terbanyak, Partai Golkar berhasil membuat kejutan dengan menempati urutan kedua.

Tribuunews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (17/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan hitungan cepat atau quick count perolehan suara partai peserta pemilu 2024 menunjukkan peta kekuatan partai politik (parpol) di parlemen mendatang.

Selain PDIP yang meraih suara terbanyak, Partai Golkar berhasil membuat kejutan dengan menempati urutan kedua.

Sempat diragukan masuk papan atas, partai berlambang pohon beringin itu justru berpotensi menjadi The Ruling Party di Senayan.

Agung pun menyatakan bahwa hasil quick count tersebut sangat menarik.

Sebab Partai Golkar berhasil mementahkan suara-suara pesimis terhadap mereka.

”Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa menurut saya. Bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres,” kata Agung di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Prediksi Kekuatan Oposisi di DPR Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Bila hasil quick count lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI, Poltracking, dan Charta Politika itu tidak berubah, dia pun meyakini bahwa Partai Golkar akan meraih suara terbesar kedua.

Penyebab Suara Melonjak

Selain peran Airlangga sebagai ketua umum yang juga menjabat menteri koordinator bidang perekonomian, Agung melihat ada beberapa faktor lain yang membuat suara Golkar melonjak signifikan.

Salah satunya penempatan figur caleg berkualitas dan memiliki magnet kuat untuk pemilih.

Mereka yang membuat raihan suara Partai Golkar lebih optimal.

”Contoh misalkan di Jawa Barat itu ada istrinya Ridwan Kamil, Atalia Praratya atau Ibu Cinta. Itu kan luar biasa, bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya PKS dan Gerindra,” terangnya.

Agung mengakui jika efek Ridwan Kamil yang berada di belakang Atalia juga berpengaruh terhadap suara Partai Golkar di Jawa Barat.

Meski pria yang akrab dipanggil RK itu tidak ikut kontestasi pileg, posisinya di Partai Golkar dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat punya pengaruh kuat terhadap pemilih di Jawa Barat.

”Jawa Barat itu kan salah satu populasi besar di antara Jawa lain, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas dia.

Selain itu, dengan sosok RK di Jawa Barat dan tokoh lain di Jawa Timur seperti Khofifah Indar Parawansa, Partai Golkar dinilai berhasil menguasai dua Jawa. Belum lagi para pemilih muda.

Agung menyebut, dalam pemilu 2024 porsi generasi milenial dan generasi Z cukup besar.

RK sebagai figur yang populer di kalangan anak muda lewat media sosial dengan puluhan juta pengikut, membawa efek positif Partai Golkar.

”Pengikutnya RK itu nggak mau yang berat-berat konten politiknya, maunya yang santuy yang kayak RK begitu. Menghibur tapi ada isinya walaupun nggak berat-berat amat,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung suara pada Pemilu 2024 yang dilihat pada situs KPU RI pada pukul 15.30 WIB, PDIP menempati posisi puncak dengan 16,35 persen.

Lalu, disusul Partai Golkar 14,39 persen, Gerindra 12,52 persen, PKB 10,55 persen, NasDem 8,85 persen, PKS 7,7 persen dan Partai Demokrat 7,54 persen.

Kemudian, PAN 6,28 persen, PPP 4,28 persen, PSI 2,67 persen dan partai lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan