Pemilu 2024
Rekapitulasi Suara di KPU, Saksi PDIP Temukan Beda Data Sirekap dengan C-Hasil TPS 016 Seoul
Saksi dari PDI Perjuangan, Harli, menemukan adanya perbedaan data Sirekap dengan C-Hasil di tempat pemungutan suara (TPS) 016 Seoul, Korea Selatan.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi dari PDI Perjuangan, Harli, menemukan adanya perbedaan data Sirekap dengan C-Hasil di tempat pemungutan suara (TPS) 016 Seoul, Korea Selatan.
Hal itu terungkap dalam rapat rekapitulasi perolehan sura luar negeri di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Momen itu berlangsung saat Tim Teknis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Seoul, Rinda, menyampaikan laporannya dalam rapat.
Namun, tiba-tiba saksi PDIP Harli menyampaikan adanya perbedaan data perolehan suara caleg antara Sirekap dengan C-Hasil TPS 016 Seoul.
"Pertanyaan saya kenapa salah-salah begini Mba, apakah ini Sirekap atau sengaja salah? Ini tidak sesuai ditulis kenapa, apa karena Sirekap atau Anda sengaja salah menuliskan atau memang diubah?" kata Harli, dalam rapat di kantor KPU, Jumat ini.
"Kita ini kan belum cacat lihatnya itu 4, partai, kau tulis 2 di situ. Seharusnya 21, itu menjadi 9. Kenapa dikurangi begitu banyak?" tanya Harli kepada Rinda.
Pihak PPLN Seoul pun kemudian tampak melakukan pengecekkan ulang. Rinda mengakui, ada kesalahan data perolehan suara caleg PDIP dengan calon-calon dari Golkar.
"Betul ada kesalahan. Oiya, tertukar ini. Baik, izin, Pak kami sudah memeriksa, jadi setelah kami cek ada kesalahan input di C-Hasil," ucap Rinda.
"Setelah kami cek untuk seluruh suara partai politik dan suara calon PDIP itu tertukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu. salah penempatan," ungkap PPLN Seoul.
Selanjutnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, jika perbedaan data ini terjadi di seluruh TPS, maka akan menjadi masalah.
"Hanya di TPS 16 atau seluruh TPS?" tanya Bagja kepada Rinda.
"Hanya TPS 16. Jadi kami mohon izin menyampaikan alasanya, proses input ini kami lakukan pertama kali pada saat penghitungan suara di awal pada tanggal 14 Februari. Jadi, seluruh KPPS LN berusaha menginput, semua diinput ini, kemudian kami lakukan tetap pencatatan C-Hasil," jawab Rinda.
Komisioner KPU Yulianto Sudrajat kemudian memastikan kembali bahwa rekapitulasi perolehan suara di PPLN Seoul sudah benar
"Rekapitulasi di PPLN sudah benar?" tanya Drajat.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.