Pilkada Serentak 2024
Pengamat Sebut Ridwan Kamil Minim Resistensi Bila Maju Pilkada Jakarta
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disebut paling minim resitensi di Pilkada Jakarta 2014 dibandingkan calon lainnya, Anies dan Ahok.
Dukungan agregat yang tinggi tersebut mencerminkan kekuatan Ridwan Kamil dalam berkomunikasi dan membangun kepercayaan dengan berbagai lapisan dan kelompok masyarakat di Jakarta, tambah Adi.
“Namun demikian, tentunya kita masih menunggu keputusan dari Partai Golkar untuk nasib Ridwan Kamil ke depan, apakah ia akan ditugaskan ke Jawa Barat atau Jakarta. Menurut saya, perlu juga untuk dicermati kemungkinan-kemungkinan yang terkait dengan karakter personal Ridwan Kamil. Misalnya, apakah Ridwan Kamil secara personal akan tetap bersikeras untuk berkompetisi di Jakarta,” kata Adi.
Adi memperkirakan tidak tertutup kemungkinan Ridwan Kamil pada akhirnya maju sebagai cagub Jakarta, meski mungkin tetap dalam skema Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun tanpa Partai Golkar.
“Jika hal tersebut terjadi, Partai Golkar dapat kehilangan kesempatan momentum kemenangan sekaligus baik di Jawa Barat maupun Jakarta,” pungkas Adi.
Golkar Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan mencoba mendongkrak elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta.
Sebab, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menduduki posisi 1 dan 2.
Meski begitu, kata dia, elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat juga harus tetap didongkrak.
Ridwan Kamil memang mendapat dua surat tugas dari Golkar, yakni maju di Jakarta dan Jabar.
"Ya tentu dua-duanya harus kita dongkrak dulu," ujar Airlangga di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024) malam.
Baca juga: Jusuf Hamka Jadi Cawagub Kaesang di Pilkada Jakarta atau Cawagub Ridwan Kamil di Jabar?
Airlangga menyampaikan, Golkar masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk bekerja keras dalam meningkatkan elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta.
Litbang Kompas sebelumnya melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petahana Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.
Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen. Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.
Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.
Adapun margin of error survei dari survei ini sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.