Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Golkar Ngotot Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024: Survei di Pilkada Jakarta Cuma 6 Persen

Doli menyatakan keputusan Golkar masih belum berubah untuk mendorong Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.

Penulis: Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar masih terus memberikan sinyal penolakan mengenai opsi Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diusung di Pilkada Jakarta 2024. Partai berlambang pohon beringin itu bersikukuh kadernya itu sulit menang di daerah tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan saat ini elektabilitas Ridwan Kamil jauh tertinggal jika melihat temuan lembaga survei di Pilkada Jakarta. Alumnus ITB itu justru kuat jika dimajukkan kembali di Pilkada Jawa Barat.

Baca juga: PAN Usul Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar 2024, Diduetkan dengan Desy Ratnasari atau Bima Arya

"RK kalau di survei di Jakarta terakhir di nomor tiga, cuma 6 persen. Jadi peluang menangnya juga belum tentu besar. Terus kemudian kalau strategis, ya tentu buat kami lebih strategis Jawa Barat dibandingkan dengan Jakarta," kata Doli kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

Karena itu, Doli menyatakan keputusan Golkar masih belum berubah untuk mendorong Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat. Internal pun sudah memiliki data elektabilitas Ridwan Kamil di daerah itu sudah tembus di atas 50 persen.

"Kita lihat 2 bulan terakhir ini di berbagai hasil survei di mana saja ini kan makin tinggi, makin eskalatif, bahkan terakhir 50, koma sekian persen di SMRC kalau nggak salah, dan approval rating-nya hampir 90%. Artinya bahwa masyarakat Jawa Barat masih sangat menginginkan RK menjadi gubernur Jawa Barat," ungkapnya.

Baca juga: Riza Patria Tegaskan Sampai Saat Ini Gerindra Masih Mendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

Lebih lanjut, Ketua Komisi II DPR RI itu menyatakan Golkar selalu mengambil keputusan berdasarkan 2 pertimbangan. Di antaranya, pertimbangan ilmiah hingga temuan survei.

"Pertama, tentu pertimbangan ilmiah, dari hasil survei. Kedua, tentu akan ada pembicaraan dengan pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Maju. Kalau yang pertama dari hasil survei, kami menilai bahwa RK lebih bagus kita tempatkan di Jawa Barat," pungkasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved