Pilkada Serentak 2024
Tinjau Pencoblosan PSU Pilgub Papua, Bawaslu RI Belum Dapati Temuan Lapangan
Puadi menyatakan belum ada temuan lapangan, maupun rekomendasi pemungutan suara susulan akibat masalah keterlambatan distribusi logistik.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dua Anggota Bawaslu RI, Puadi dan Herwyn JH Malonda, bersama Pj Gubernur Papua Agus Fatoni, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, dan Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda meninjau pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Papua 2024, di Jayapura, Rabu pagi (6/8/2025).
Puadi dan rombongan bergerak memantau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), diawali dengan pertemuan jajaran Forkopimda di Gedung Negara, Trikora, Jayapura Utara.
Baca juga: Wamendagri Ribka Haluk Lepas Distribusi Logistik PSU Gubernur dan Wagub Papua
Peninjauan Puadi bersama jajaran dimulai pada TPS 02 Kampung Nendali di Sentani Timur, TPS 06 Vim Abepura, dan TPS 033 di Kemiri Sentani.
Pada setiap lokasi yang dikunjungi, Bawaslu mengecek kertas daftar pemilih tetap (DPT) yang ditempel di papan sebelah akses masuk TPS, bertanya kesiapan dan kendala kepada KPPS, hingga mengecek dokumen pemilih.
Berdasarkan pengamatan di setiap TPS, pemilih yang hendak menyalurkan hak suaranya sudah datang bahkan sejak TPS belum dibuka. Beberapa orang terlihat menunggu dengan memegang kertas formulir C6 atau undangan memilih, dan KTP.
Setelah mengakhiri giat peninjauan, Puadi menyatakan belum ada temuan lapangan, maupun rekomendasi pemungutan suara susulan akibat masalah keterlambatan distribusi logistik.
Perihal rekomendasi pemungutan suara susulan, Bawaslu masih harus menunggu laporan temuan tim pengawas lapangan, terhitung setelah TPS ditutup pukul 13.00 untuk bisa ditindaklanjuti.
"Belum karena memang kita melihat dulu perkembangannya sampai nanti pukul 13.00 (TPS ditutup), sampai saat ini kita belum ada rekomendasi ke arah sana," kata Puadi di TPS 033, Kemiri Sentani, Jayapura, Papua, Rabu siang.
Puadi juga menyebut sudah menginstruksikan para petugas pengawasan agar mencatat semua temuan kejanggalan dan kejadian khusus di TPS. Catatan ini akan dijadikan laporan awal untuk dikaji dan ditindaklanjuti perihal ada tidaknya dugaan pelanggaran.
"Tindak lanjut manakala informasi itu mengarah kepada dugaan pelanggaran," pungkas Puadi.
Dalam kesempatan serupa, Wamendagri Ribka Haluk berharap pelaksanaan PSU Pilgub Papua menjadi yang terakhir alias tidak ada lagi pemungutan suara ulang berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini adalah salah satu provinsi se-Indonesia yang melakukan PSU. Sehingga harapan kami, dukungan dari semua masyarakat Papua supaya bisa kita tuntaskan PSU ini. Jadi harapan besar kami, kalau boleh selesailah kali ini," kata Ribka.
Baca juga: KPU - Bawaslu Bakar 2.884 Surat Suara PSU Pilgub Papua Rusak dan Berlebih di Kota Jayapura
PSU Pilgub Papua di 9 Kabupaten/Kota
Sebagai infromasi Pemungutan suara ulang atau PSU Pemilihan Gubernur Papua digelar pada Rabu (6/8/2025).
Ada 2 pasangan calon yang berkontestasi. Mereka adalah paslon nomor urut 1 Benhur Tomi Mano - Constant Karma, dan paslon nomor urut 2 Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen.
Pilkada Serentak 2024
Koalisi MARI-YO Bantah Tuduhan Intervensi Bupati Keerom di PSU Pilkada Papua |
---|
Bawaslu Akan Menindaklanjuti Semua Temuan Awal di PSU Pilgub Papua |
---|
Wamendagri Ribka Haluk Berharap Pemungutan Suara Ulang di 3 Daerah Hari Ini Jadi yang Terakhir |
---|
Air Sungai Kering Hambat Distribusi Logistik PSU Pilgub Papua, 2 Distrik Berpotensi Coblos Susulan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.