Pilkada Serentak 2024
Daftar Lengkap Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP, Tak Ada Nama Ahok, Batal Usung Anies?
Namun yang menarik, tidak ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini maupun Anies Baswedan dalam 13 nama yang telah diumumkan itu.
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan 13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang diusung di Pilkada Serentak 2024.
13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur itu akan bertarung mulai dari Aceh hingga Papua.
Baca juga: Singgung KIM Plus, Megawati: Kasihan Deh PDIP Dikungkung, Ditelikung Tinggal Sendirian
Namun yang menarik, tidak ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini maupun Anies Baswedan dalam 13 nama yang telah diumumkan tersebut.
Padahal, tiga nama di atas kerap digadang-gadang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024.
Berikut ini 13 calon gubernur dari PDIP yang diumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto:
- Aceh: Muzakir Manaf.
- Sumatera Utara: Edy Rahmayadi.
- Riau: Abdul Wahid-SF Hariyanto.
- Bengkulu: Helmi Hasan-Mi'an.
- Nusa Tenggara Barat (NTB): Hj Sitti Rohmi-Musyafirin.
- Sulawesi Utara: Steven Kandouw.
- Sulawesi Tengah: Nadalsyah-Sigit K Yunianto
- Kalimantan Timur: Isran Noor dan Hadi Mulyadi
- Sulawesi Selatan: Moh Ramdhan Pomanto dan Azhar Arysad.
- Sulawesi Tenggara: Lukman Abu Nawas-Laode Ida.
- Papua Barat Daya: Joppy Onesimus-Ibrahim Wugaje.
- Sulawesi Tengah: Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto.
- Maluku: Jeffy Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas.
Baca juga: Megawati Siap Lawan Pihak yang Ingin Rebut PDIP: Kalau Saya Dipanggil KPK, Kamu Pada Ngikut Semua Ya
Tak Ada Ahok, Risma maupun Anies
Ahok menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Eks Komisaris Utama PT Pertamina itu mengatakan, akan berusaha lebih baik apabila diberi kesempatan maju di Pilkada Jakarta.
"Kalau saya dikasih kesempatan menjadi gubernur Jakarta lagi, saya jauh lebih siap dan lebih baik daripada sebelumnya," ujar Ahok.
Ia mengaku sudah banyak belajar banyak dari kasus penistaan agama yang menjeratnya jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Kendati memiliki keinginan, Ahok tidak dapat hanya maju di Pilkada Jakarta dengan diusung PDIP.
Sebab, perolehan kursi PDIP di Jakarta hanya 15 kursi pada Pemilu Legistlatif 2024.
"Saya sulit maju Jakarta lagi, ini secara teori karena partai pendukung saya itu kemungkinan enggak dapat kerja sama untuk memajukan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga bicara terkait peluang PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Suami Putri Nastiti Devi itu mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP PDIP.
"Saya kira kalau soal Pak Anies itu saya serahkan ke DPP ya," papar Ahok.
Baca juga: PDIP Resmi Usung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Pilkada Aceh
Sementara itu, nama mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga termasuk dalam daftar nama sosok yang berpotensi dimajukan dalam Pilkada Jatim.
DPD PDIP Jatim telah mengungkapkan sejumlah nama yang berpotensial maju Pilkada Jatim.
Selain Risma, ada Menpan RB yang juga mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan mantan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Meski begitu, PDIP Jatim masih menggodok nama-nama potensial yang akan dimajukan dalam Pilkada Jatim 2024.
"Kalau dirangking peluangnya ya itu, pertama Mbak Risma, kedua Pak Azwar Anas, dan ketiga Pak Budi Sulistiyono," kata Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah, Jumat (26/7/2024).
Di sisi lain, Pengamat Politik sekaligus pendiri Vixpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebut PDIP bisa menjadi juru selamat bagi Anies untuk bisa terus melaju di Pilgub Jakarta.
Pangi menjelaskan, akan terjadi potensi kotak kosong apabila PDIP tidak memihak Anies, sedangkan Partai NasDem, PKS, serta PKB bergabung ke KIM Plus.
"Karena PDIP kan dalam berkoalisi selama ini dengan konteks persamaan ideologi, komponen ideologis menjadi penting, spektrum ideologi kanan spektrum ideologi kiri, persamaan programatik, persamaan soal official seeking, persamaan bandwagon effect. kepentingan menang."
"Nah itu yang terjadi dalam konteks itu, maukah PDIP berkorban untuk prinsip-prinsip Ideologi itu, itu yang jadi tantangannya," ujarnya.
Di sisi lain, Pengamat Politik dan Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio menilai ada potensi Anies dan Ahok menjadi pasangan di Pilgub Jakarta.
Hendri pun mengungkit komunikasi Anies dan Ahok yang kian mesra belakangan ini.
Baca juga: Pagi Ini Megawati Umumkan 305 Bakal Calon Kepala Daerah Diusung PDIP: 12 Cagub dan 293 Kab/Kota
"Kalau melihat Anies dan Ahok kian mesra ini membuat mereka bisa mendapatkan tiket untuk maju ke pilgub DKI Jakarta," ujar Hendri, dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews dalam acara Overview, Jumat (2/8/2024).
"Kemesraan antara Anies dan Ahok ini adalah strategi bersama untuk mendapatkan tiket," pungkasnya.
Pilkada Serentak 2024
Empat Bakal Pasangan Calon Daftar PSU Pangkalpinang, Siapa Saja Mereka? |
---|
MK: KPU dan Bawaslu Salah Prosedur, Pencalonan Mantan Terpidana Jadi Wakil Walikota Palopo Tetap Sah |
---|
Usai MK Batalkan Pasal Pemantau Pemilu, Denny Indrayana Minta Ketua LPRI Kalsel Dibebaskan |
---|
KPU: Anggaran Pemungutan Suara Ulang Pilkada Papua Baru Tersedia 60 Persen |
---|
Golkar Segera Putuskan Paslon untuk PSU Pilkada 2024 Pangkalpinang dan Bangka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.