Warga Blitar Jago Netralisir Racun Ubi Gadung, Ubah Jadi Opak atau Kerupuk
Dusun Tegalrejo Sadeng, Karangbendo, Ponggok, Blitar dikenal sentra produksi opak/kerupuk gadung di Jawa Timur.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Tiap menjelang Ramadan dan Lebaran, Muntiari rata-rata bisa mengolah dua sampai tiga kuintal gadung per hari.
Karena, permintaan opak gadung selalu meningkat tiap menjelang Ramadan dan Lebaran.
"Untuk penjualan, biasanya langsung diambil pengepul. Kalau ada yang pesan langsung, juga kami layani. Tapi, kebanyakan diambil pengepul," ujarnya.
Menurutnya, harga opak gadung juga naik tiap menghadapi Ramadan dan Lebaran. Harga opak gadung yang masih krecek bisa mencapai Rp 23.000 per kilogram.
Sedang kondisi normal, harga opak gadung hanya berkisar Rp 17.000 per kilogram sampai Rp 20.000 per kilogram.
"Hanya saja, pas menjelang Ramadan dan Lebaran, bahan bakunya juga agak sulit," katanya.
Hariyanto, suami Muntiari menambahkan ada sekitar 200 warga yang memproduksi opak gadung di Dusun Tegalrejo Sadeng.
Para produsen mayoritas menjual opak gadung ke pengepul di desanya. "Kami rata-rata hanya pembuat (produsen), penjualannya langsung ke pengepul," katanya.
Hariyanto mengatakan proses pengolahan opak gadung membutuhkan waktu tiga sampai empat hari dengan catatan cuaca cerah.
Proses pengolahan opak gadung dimulai dengan mengupas gadung. Gadung yang sudah dikupas kemudian dirajang.
Setelah dirajang, gadung ditaburi abu yang dicampur dengan garam. Abu untuk menaburi gadung juga pilihan, yaitu, abu merang atau abu pelepah tebu.
"Kalau salah pilih abu, proses pembuatan opak gadung bisa gagal," ujarnya.
Setelah ditaburi abu campur garam, rajangan gadung disimpan dalam karung untuk didiamkan semalam agar lemas atau lentur.
Besoknya, rajangan gadung yang sudah lentur baru dijemur sampai kering. Setelah kering, gadung dimasukan lagi dalam karung untuk dicuci di sungai.
Selesai dicuci, gadung direndam lagi semalam di sungai."Gadung direndam semalam di sungai untuk melepaskan racunnya," katanya.
Warga Kota Cirebon Juga Kaget PBB Naik 1.000 Persen, KPPOD: Pemda Abaikan Prinsip Dasar |
![]() |
---|
Israel dalam Negosiasi untuk Mengusir Warga Gaza ke Sudan Selatan |
![]() |
---|
Ashanty Buka Bisnis Kuliner Baru setelah Tutup 15 Toko Kue, Kali Ini Pilih Ajak Keluarga |
![]() |
---|
10 Pemandian Air Panas Terbaik di Dunia Versi Travel + Leisure Terbaru, Indonesia Masuk Daftar |
![]() |
---|
BYD Atto 1 Dikirim ke Pembeli Mulai Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.