Rabu, 20 Agustus 2025

Daging Sapi Langka

Ahok Tak Punya Solusi Atasi Meroketnya Harga Sayuran

Tidak ada pilihan, pasti lebih mahal. Itu hukum dagang. Tidak mungkin impor sayur kan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/adi suhendi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat (7/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan merangkaknya harga sayur mayur di ibu kota tidak terlapas dari dampak musim kemarau sehingga pasokan sayuran menjadi berkurang.

"Kita, kalau lagi kering tidak bisa (menambah jumlah sayuran) karena suplainya terbatas," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (11/8/2015).

Dikatakannya dalam jangka pendek pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa mengatasi kekurangan pasokan sayur mayur. Sehingga tidak ada jalan lain masyarakat harus membeli harga sayuran dengan harga yang lebih tinggi.

"Tidak ada pilihan, pasti lebih mahal. Itu hukum dagang. Tidak mungkin impor sayur kan?" ujarnya.

Namun untuk jangka panjang, mau tidak mau masyarakat Jakarta harus mulai membudayakan menanam sayuran hidroponik dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas seperti di pekarangan rumah.

"Seperti di Rusun-Rusun bisa dibuat kebun hidroponik, supaya kebutuhan sayur itu bisa kita dapatin di lokasi sendiri. Termasuk KBT kita sudah mulai tanam," katanya.

Sementara untuk mengatasi harga daging sapi yang terus meroket, Ahok berjanji akan melakukan operasi pasar melalui PD Dharma Jaya.

"Daging kita jual di bawah Rp 90 ribu. Mungkin Rp 85 ribu," ucapnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan