Sabtu, 6 September 2025

Demo di Jakarta

Diteriaki Demonstran, Polisi Tetap Tenang

Tidak hanya itu, para pendemo pun menyinggung soal senjata yang dibawa petugas polisi yang berjaga.

Editor: Hendra Gunawan
The Jakarta Post/Seto Wardhana
Anggota Kepolisian berdoa saat mengawal unjuk rasa 4 November di Jakarta, (4/11/2016). Puluhan ribu demonstran dari berbagai daerah di zindonesia berunjuk rasa untuk menuntut tindak lanjut dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Jakarta Post/Seto Wardhana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa ratusan ribu organisasi Islam yang berlangsung saat ini, Jumat (4/11/2016) turut berhenti di depan Balai kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Tidak hanya menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dalam orasinya para pendemo juga meneriakan polisi yang berjaga di Balaikota dengan sebutan kafir.

"Kami datang atas nama agama, Ahok itu penista agama, kenapa kalian justru menjaga kantor penista agama. Kalian kafir!," seru seorang orator dengan pengeras suara di depan Balaikota.

Tidak hanya itu, para pendemo pun menyinggung soal senjata yang dibawa petugas polisi yang berjaga.

Sang orator menyebut kalau mereka tidak takut karena membela agama.

"Kalau kami mati itu mati sahid, kalau anna (kamu) tewas itu kafir. Karena kami bela agama, anna justru bela penista agama," katanya kepada puluhan personel polisi yang bertugas.

Tetapi, walau diteriaki berulang kali, petugas tidak terusik. Mereka diam tidak bergeming sembari sesekali melemparkan senyum kepada para demonstran.

Hingga pukul 14.00 WIB, ratusan ribu demonstran kini telah memenuhi seluruh jalan lingkar Monumen Nasional.

Seluruh jalan protokol mulai dari Jalan MH Thamrin hingga Istana Merdeka maupun Tugu Tani dipenuhi para demonstran. (Dwi Rizki)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan