Jumat, 15 Agustus 2025

Keputusan Soni Promosikan Pejabat yang Distafkan Ahok Tuai Kritikan Keras Netizen

Keputusan kontroversial Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menuai kritikan keras netizen. Soni promosikan pejabat di kasus batu nisan tanpa isi.

Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta tentang pengesahan APBD DKI Jakarta 2017 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Senin (19/12/2016). APBD DKI Jakarta 2017 sah sebesar Rp. 70,19 Triliun. TRIBUNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Berdasarkan catatan Tribunnews.com Ratna Diah Kurniati dipecat dari jabatannya sebagai Kadis Pertamanan dan Pemakaman karena kasus batu nisan tanpa isi.

Berawal dari kecurigaan (saat itu) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kebijakannya agar Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta segera menerapkan sistem pemakaman online.

"Kami perintah ke sini, dia sengaja pelan-pelan kerjain, saya marahi lagi, dia tahu kok (kesalahannya apa). Persoalannya di DKI ini, dia ngulur-ngulur supaya rezeki masih bisa nyolong," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6/2016) lalu.

Salah satu tujuan penerapan sistem pemakaman online adalah untuk mengurangi praktik pungli. Namun hingga saat itu belum terlaksana.

Ahok menengarai hal tersebut sengaja dilakukan.

Dan setelah ia lakukan menyelidikan mendalam Ahok menemukan kejanggalan.

Ahok menemukan banyaknya calo makam serta tak sedikit jumlah makam fiktif.

Di TPU Karet Bivak contohnya, banyak makam tak berpenghuni dan hanya dipasang batu nisan saja.

Ahok berharap setelah sistem itu berjalan, tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan oleh petugas atau penjaga makam di DKI.

Masih banyaknya pungli di sejumlah pemakaman, membuatAhok kembali menilai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati tidak becus dalam bekerja.

"(Kepala dinasnya) perlu dievaluasi. Mungkin juga (akan kita ganti kadisnya)," kata dia beberapa waktu lalu.

Ahok menekankan penggunaan sistem online untuk menanggulangi pungli.

"Sudah kami terus tekankan pakai sistem elektronik. Sudah mulai seharusnya dari tahun lalu," kata Ahok.

Melalui sistem pemakaman online, masyarakat bisa mengecek ketersediaan lahan makam di semua TPU yang ada di Jakarta.

Makam yang sudah terisi dan makam yang masih kosong akan terlihat melalui data yang ada di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan